KONTEKS.CO.ID – Baru saja merilis poster dan trailer pada 21 Maret 2024, film Kiblat kini menuai kontroversi. Bahkan, film Kiblat mendapatkan kritik pedas dari Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis.
Secara tegas, Cholil menyebut film horor ini tidak boleh tayang dan pihak produksi harus berhenti mengedarkannya karena menyinggung agama Islam.
Sebagai informasi film Kiblat rilis poster dan trailer film Kiblat pada 21 Maret 2024 lalu.
Posternya menampilkan seorang perempuan yang sedang melakukan salat dengan gerakan rukuk. Namun gerakan tersebut terbalik sehingga wajah mengerikannya terlihat.
“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa berkomentar. Tapi gambarnya seram kok, judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat,” papar Cholil Nafis.
Film Kiblat Termasuk Kampanye Hitam?
Benarkah MUI larang film Kiblat? “Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas edar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” sambungnya.
Sebelumnya, Ustadz Hilmi Firdausi memprotes keras keberadaan film-film horor religi yang menampilkan adegan mengerikan sehingga membuat masyarakat takut beribadah. Salah satu yang jadi sorotan adalah film terbaru Ria Ricis, Kiblat.
Lewat cuitannya, Ustadz Hilmi Firdausi meminta para produser film Indonesia untuk berhenti memproduksi film horor seperti Kiblat. “Sama sekali tidak mendidik, bahkan membuat sebagian orang takut salat,” cuitnya pada 22 Maret 2024.
Sang ustadz mengatakan, hal serupa sebenarnya pernah terjadi pada sekuel film Makmum dan Khanzab. Dia berharap, para produser dan sutradara film fokus membuat sesuatu yang menghibur dan menginspirasi masyarakat.
“Yuk, bisa buat film dengan unsur religi yang lebih berkualitas. Yang agak laen biar hasilnya juga agak laen kayak film Agak Laen,” katanya menutup cuitan yang jadi perhatian warganet lebih dari 489.000 kali itu.
Leo Pictures Tarik Semua Materi Promosi Film Kiblat Usai Panen Kritikan
Leo Pictures merilis poster dan trailer film Kiblat di berbagai platform. Namun baru beberapa jam hadir di lintas platform media sosial, produser menarik trailer dan poster film Kiblat.
Film tersebut kini panen kritik dan warganet menudingnya telah menggunakan agama sebagai lambang yang menakutkan.
Selain materi promosi berupa trailer dan poster, sinopsis cerita Kiblat juga sangat mengerikan.
“Perjalanan seorang anak perempuan untuk kembali ke jalan yang benar, jalan yang diridhoi Allah SWT. Dia menyadari bahwa bapak yang tak pernah mengasuhnya adalah seseorang yang mengajarkan kesesatan yang akan menjauhkan dia dari kiblat yang sebenarnya,” tulis keterangan di poster Kiblat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"