KONTEKS.CO.ID – Pada pembukaan perdagangan hari Senin, 6 Mei 2024, Rupiah kembali berhasil mencapai level psikologis Rp15.900/USD.
Penguatan ini terdorong oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang tidak sesuai harapan.
Selain itu juga serta optimisme pasar terhadap data ekonomi Indonesia yang akan rilis hari ini.
Menurut data Refintiv, pada pukul 09.00 WIB, Rupiah dibuka menguat sebesar 0,68% di level Rp15.970/USD.
Pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil treasury AS menjadi pendorong utama penguatan Rupiah.
Indeks dolar pagi ini berada di level 104,96, sementara imbal hasil treasury AS 10 tahun telah turun ke 4,49%.
Indeks dolar dan imbal hasil treasury AS merosot karena adanya harapan baru untuk penurunan suku bunga tahun ini.
Data menunjukkan perekonomian AS pada lapangan kerja tumbuh lebih lambat dari perkiraan.
Hanya 175.000 pekerjaan tambahan pada April. Padahal pada Maret sebanyak 315.000 pekerjaan.
Tingkat pengangguran juga naik menjadi 3,9%, meskipun ini masih di bawah 4% untuk bulan ke-27 berturut-turut.
Pertumbuhan pendapatan rata-rata per jam juga melambat menjadi 0,2% pada bulan tersebut.
Non Farm Payroll (NFP) periode April 2024 tercatat turun menjadi 167.000.
Ini lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 190.000 dan bulan sebelumnya sebesar 243.000 pekerjaan.
Hal ini memperkuat pandangan The Fed perlu menurunkan suku bunganya yang kemungkinan akan terjadi pada bulan September.
Di dalam negeri, hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024.
Meskipun ada momen Ramadan, kampanye, dan pemilihan umum, pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan hanya akan naik tipis.
Konsumsi rumah tangga diproyeksikan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi meskipun melandai.
Sementara itu, belanja pemerintah harapannya akan mendongkrak ekonomi kuartal I-2024 sejalan dengan lonjakan belanja bantuan sosial dan belanja pegawai.
Namun, investasi dan ekspor kemungkinan akan menekan pertumbuhan ekonomi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"