KONTEKS.CO.ID – Claudette Dion, kakak dari Celine Dion, mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai kondisi sang diva yang menderita penyakit langka stiff person syndrome.
Stiff person syndrome termasuk kondisi yang sangat jarang terjadi, sulit untuk didiagnosis, dan hingga saat ini belum memiliki obat.
Claudette bercerita bahwa Stiff-person syndrome ini sudah menyebabkan sang adik mengalami kehilangan kendali atas ototnya.
Selain itu, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, penderita Stiff-person syndrome akan mengalami peningkatan sensitivitas terhadap rangsangan suara dan cahaya.
Dampak dari gangguan kesehatan ini membuat Celine Dion memutuskan untuk membatalkan tur dunia pada Mei 2023.
Saat ini, dia mengumumkan keputusannya untuk mundur sementara dari panggung.
Mengenal Penyakit Stiff Person Syndrome dan Gejalanya
Stiff Person Syndrome (SPS) adalah penyakit neurologis langka yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Terutama sumsum tulang belakang dan otak.
Beberapa gejala yang terkait dengan stiff-person syndrome meliputi:
– Kekakuan otot–otot rangka, terutama di daerah leher, punggung, dan ekstremitas.
– Kekakuan ini bisa terjadi berulang dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
– Kejang otot spasmodik yang seringkali dipicu oleh rangsangan sensorik atau stres.
– Penderita SPS dapat mengalami postur tubuh yang aneh, seperti membungkuk atau melengkung ke depan.
Perjuangan Celine Dion untuk Sembuh
Penyanyi yang terkenal dengan lagu hits “My Heart Will Go On” ini mengungkapkan pertarungannya melawan penyakit ini pertama kali pada Desember 2022.
Kakaknya, Linda Dion, menjelaskan bagaimana keluarga mereka mendukung penyanyi berusia 55 tahun ini dalam menghadapi tantangan ini.
Celine telah menjalani berbagai bentuk pengobatan, termasuk terapi fisik dan obat-obatan.
Namun, Celine Dion belum menemukan obat yang dapat menyembuhkan kondisinya.
Namun, semangat dan tekadnya untuk kembali tampil di atas panggung tetap kuat dan ia berharap bisa menyapa penggemarnya kembali di panggung pada tahun 2024.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"