KONTEKS.CO.ID – Siapa yang tak mengenal Lydia Kandou dan Jamal Mirdad. Pasangan selebritas fenomenal di era 1980-an hingga kini.
Meski di era 1980-an pemberitaan yang mengekspos gosip atau kehidupan artis sangat jarang lantaran terbatasnya media khusus hiburan, tak menghalangi tenarnya nama Lydia Kandou dan Jamal Mirdad.
Di era itu, media atau koran mainstream hanya memuat berita hiburan atau artis secara normatif. Tak ada berita kontroversi seperti menyangkut pribadi Lydia Kandou dan Jamal Mirdad.
Berita artis di televisi jelas tidak mungkin karena satu-satunya stasiun televisi hanya milik pemerintah yakni TVRI.
Memang, ada satu media relatif banyak mengulas tentang selebritas Tanah Air. Media tersebut adalah Mingguan Sentana yang kerap menampilkan judul-judul bombastis.
Meski demikian, berita yang menyangkut artis yang jadi ‘headline‘ Mingguan Sentana hanya dengan tiras terbatas. Pun demikian, Sentana hanya beredar di sekitar Jakarta saja.
Lantaran pemberitaan yang bombastis, Lydia Kandou pernah menuntut Mingguan Sentana di pengadilan. Musababnya, Sentana menampilan ‘headline‘ yang tidak benar tentang hubungan Lydia Kandou dengan aktor Herman Felani.
Menukil akun YouTube Melintas, dalam sidang di pengadilan hakim memutuskan Sentana harus membayar ganti rugi ke Lydia Kandou sebesar Rp20 juta. Jumlah uang yang lumayan besar di masa itu.
Pernikahan Lydia Kandou dan Jamal Mirdad
Berita menyangkut kehidupan pribadi artis yang menghebohkan di era tahun 1980-an adalah pernikahan Jamal Mirdad dengan Lydia Kandou.
Perbedaan agama keduanya menimbulkan kontroversi hingga menjadi isu nasional kala itu.
Status beda agama Lydia Kandou dan Jamal Mirdad membuat opini masyarakat terbelah. Sebagian setuju, namun di pihak lain banyak juga yang menentang.
Hubungan antara Jamal Mirdad dan Lydia Kandou mulai tercium media sejak tahun 1984.
Lydia Kandou yang bernama lengkap Lydia Ruth Elizabeth Kandou, merupakan artis yang sedang naik daun dengan sederet film remaja laris bersama Rano Karno.
Sementara album Jamal Mirdad meledak seperti ‘Hati Selembut Salju’ dan ‘Hati Lebur Jadi Satu’.
Apalagi, keluarga Jamal Mirdad banyak yang nyantri di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Statusnya yang sudah haji makin menambah bumbu hubungan keduanya.
Jamal dan Lydia mengajukan permohonan perkawinan. Sejoli ini awalnya mengajukan permohonan perkawinan ke Kantor Urusan Agama namun mendapat penolakan. Seperti diketahui, hukum Indonesia melarang perkawinan beda agama.
Keduanya lantas ke kantor Catatan Sipil, tetapi juga tidak bisa diterima. Kemudian, pada tanggal 5 Mei 1986 mereka mengajukan permohonan perkawinan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sejumlah Fakta Terungkap
Dari sidang di pengadilan terungkap fakta-fakta yang mencengangkan.
Fakta pertama dari ibunda Lydia Kandou yang ternyata tidak menyetujui hubungan anaknya itu dengan Jamal Mirdad. Dalam persidangan sang Ibunda menyatakan keberatannya atas pernikahan tersebut.
Menurut Ibunda Lidya, pada bulan Oktober 1985 Ibu Jamal datang ke rumahnya untuk melamar Lydia dan mendapat penolakan.
Alasannya pihak keluarga Jamal mengajukan persyaratan agar pernikahan tidak membuat heboh. Hal ini memberatkan keluarga Lydia.
Fakta kedua, Jamal Mirdad sudah mempunyai anak dengan seorang wanita asal Bangsri, Jepara, Jawa Tengah.
Dalam persidangan, Jamal juga mengakui telah menyambangi rumah istri pertamanya agar bersedia memberikan pernyataan tertulis yang isinya menyetujui rencana pernikahannya dengan Lydia. Hal itu terjadi pada 18 Mei 1986.
Usai menjalani beberapa kali persidangan, akhirnya pengadilan menyetujui perkawinan Jamal dan Lydia. Keduanya melangsungkan pernikahan pada 30 Juni 1986.
Bertahun-tahun setelah pernikahan, Lydia Kandou mengungkapkan fakta-fakta seputar pernikahannya dengan Jamal Mirdad.
Kepada Tabloid Nova edisi 7 Januari 1998, Lydia Kandou mengakui jika dia sudah terlanjur hamil sebelum menikah dengan Jamal Mirdad.
Lydia juga mengakui status Jamal saat itu sudah memiliki anak dan istri.
“Memang saya hamil sebelum nikah, ‘kecelakaan’,” katanya.
Bahkan, sebagai bukti Lydia mengungkapkan perbandingan tanggal lahir anak pertamanya dan tanggal pernikahannya.
“Anak pertama saya, Hanna Natasia, lahir 14 Maret 1985. Pernikahan dengan Jamal Mirdad, 30 Juni 1986,” ungkapnya.
Lydia mengaku bahwa saat menikah resmi di catatan sipil dengan Jamal, Natasia atau kini dikenal sebagai Nana Mirdad, telah berusia 15 bulan.
Jamal Mirdad Dapat Restu Mertua
Ibunda Lydia Kandou pindah dari Jakarta ke Bandung setelah pernikahan anaknya dengan Jamal Mirdad.
Lydia yang sadar telah menyakiti hati ibunya setiap dua hari sekali berkunjung ke rumah ibunya. Tentu saja dengan suaminya, Jamal Mirdad.
Namun, dalam kunjungannya Jamal selalu menunggu di depan rumah. Selama sekitar setahun Jamal rela pulang pergi Jakarta-Bandung dan tidur di mobil. Sementara Lydia menginap di rumah Ibundanya.
Setelah berjalannya waktu, akhirnya hati Ibunda Lidya menjadi luluh. Suatu hari Lydia hendak menginap di rumah Ibundaya. Tanpa disangka, sang Ibu menyuruh Lydia mengajak Jamal masuk ke dalam rumah.
Jamal Mirdad pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia langsung meminta maaf kepada Ibu Lidya Kandou.
Bercerai Setelah 27 Tahun Berumah Tangga
Namun setelah 27 tahun berumah tangga bersama, Jamal Mirdad dan Lydia Kandou akhirnya sepakat untuk bercerai. Keduanya bercerai pada tahun 2013.
Tak pelak, perceraian selebritas papan atas Tanah Air ini membuat publik terhenyak. Bagaimana tidak, keduanya selalu nampak harmonis dan jauh dari gosip miring.
Meskipun nampak terlihat baik-baik saja, sebenarnya rumah tangga Lydia Kandou dan Jamal Mirdad sudah tak lagi sejalan sejak awal. Empat tahun sebelum bercerai, keduanya kerap terlibat cekcok.
“Sebenarnya awal-awal juga sama, banyak hal yang perlu disatukan, banyak hal yang bertentangan,” ungkap Jamal Mirdad menukil kanal YouTube Apa Aja Boleh.
Namun saat itu Jamal masih berusaha mempertahankan rumah tangganya dan menyinggung soal satu tujuan.
“Tapi lambat laun kita betul-betul mengerti mana tujuan kita satu dalam hal perkawinan itu apa. Saya kira itu (cekcok) akan terkikis. Saya menginginkan seperti ini, tapi karena masih relatif muda, kekeuh, begitu juga si Lydia,” ujarnya.
Di sisi lain, beredar rumor pernikahan Jamal Mirdad dan Lydia Kandou berakhir karena orang ketiga. Adalah akun twitter @jediren_ mengungkapkan rumor tersebut.
Menurut akun itu, ada pelanggaran janji antara Jamal Mirdad dan Lydia Kandou.
Jamal Mirdad mendesak Lydia Kandou jadi mualaf alias masuk Islam. Namun, Lydia Kandou tak mau memeluk Islam karena terhalang restu Ibunda.
Menurut akun tersebut, Lydia Kandou akan mualaf jika ibundanya meninggal. Namun saat hal itu benar-benar terjadi Lydia tak menepati janjinya hingga akhirnya bercerai.
“Jamal Mirdad & Lydia Kandou udah cere. Karena rumornya dulu pas nikah lydia mau ngikut agamanya Jamal tapi kehalang sama emaknya Lydia,” ujar akun tersebut.
“Dan janji bakal convert, kalo emaknya Lydia udah meninggal. Eh pas udah meninggal, lydia tetep ga mualaf & akhirnya cere. Tapi ini rumor doang ya,” sambungnya.
Dari pernikahannya, Jamal Mirdad dan Lydia Kandou mendapat karunia empat orang anak. Keempatnya yakni Nana Mirdad, Naysila Mirdad, Kenang Kana Mirdad, dan Nathana Ghaza Mirdad.
Meski telah bercerai, keduanya tetap berhubungan baik. Bahkan mereka terkenal sebagai salah satu pasangan mantan suami istri paling akur.
Sementara, penyebab keretakan pernikahan mereka sampai saat ini masih terus menjadi teka-teki.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"