KONTEKS.CO.ID - Ari Wibowo gugat cerai Inge Anugrah. Namun, melalui pengacaranya, Inge Anugrah disebut hanya diberikan kartu kredit senilai Rp10 juta saja per bulan.

Ari Wibowo menggelar konferensi pers tentang dugaan pelit dan tak berikan nafkah atau harta apapun ke istrinya itu pada Kamis, 20 April 2023 di sebuah kafe di bilangan Jakarta Selatan.

"Mas Ari berikan beberapa macam kartu kredit, nilainya lebih dari Rp10 juta, ada yang tagihan Rp19 juta, Rp16 juta, semuanya atas nama Inge dan Mas Ari yang bayar," jelas Ricky Saragih, pengacara Ari pada Kamis, 20 April 2023.

Bahkan, Ari selalu menyediakan uang cash di brankas yang bisa diakses Inge. Jika sudah mulai habis, Ari akan mengisinya kembali.

"Jadi uang di brankas akan selalu ada, tidak pernah kosong."

Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk keperluan rumah tangga, misalnya internet, gaji ART, gaji driver, tagihan handphone, semua dibayar Ari di luar kartu kredit.

Inge Anugrah juga membeli keperluan pribadi menggunakan kartu kredit milik Ari Wibowo. "Misalnya biaya salon juga pakai kartu kredit," tegas Ricky Saragih.

Tentang pengakuan Inge yang kaget saat Ari Wibowo gugat cerai. Pengacara Ari sebut pernyataan itu bertolak belakang dengan pernyataan Inge.

"Ibu Inge setuju untuk bercerai. Keputusan cerai sudah dibicarakan cukup lama. Jadi tidak ada tuh, tiba-tiba di gugat," jelas pengacara Ari Wibowo.

Ari Wibowo pun menjawab tentang kapan dia menggugat cerai. "Saya pertimbangkan cerai di bulan Desember," kata Ari.

Ari Wibowo sangat kecewa urusan dapur malah jadi konsumsi publik.

"Saya kecewa ya, urusan dapur jadi konsumsi publik. Kami kan punya anak, jejak digital itu tidak akan hilang. Nanti akan dibuktikan di persidangan," jelasnya.

Ari Wibowo juga tidak mau netizen ataupun publik ikut campur.

"Jadi saya tidak mau netizen jadi hakim-hakiman. Mohon menahan diri untuk ambil kesimpulan. Jangan spekulasi, demi anak-anak saya, jangan terlalu umbar hal-hal tak benar, lebih menahan diri atau mencaci maki," harap Ari Wibowo.***