KONTEKS.CO.ID – Nama Safa Attamimi terus diperbincangkan netizen usai muncul dugaan sebagai penanggung jawab skandal foto tanpa busana finalis Miss Universe Indonesia 2023.
Hingga kini, Safa Attamimi belum buka suara.
Meskipun beberapa pihak menunjuk dirinya sebagai Miss S yang memotret dan menyimpan foto tanpa busana Miss Universe Indonesia 2023.
Netizen yang penasaran pun berkunjung ke akun Instagram miliknya. Sayangnya, akun tersebut kini terkunci.
Namun, akun tersebut sempat ditandai oleh Poppy Capella pemilik PT Capella Swastika Karya saat mengunggah foto keduanya lima bulan lalu.
Jejak Karier Safa Attamimi
Safa Attamimi memiliki jabatan sebagai Chief Operational Officer di PT Capella Swastika Karya.
Kala itu PT Capella Swastika Karya mengumumkan bahwa pemegang lisensi Miss Universe Indonesia beralih dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI) ke PT. Capella Swastika Karya.
Kabar yang beredar, peralihan tersebut dampak dari adanya peralihan pemegang lisensi Miss Universe Organization dari IMG Worldwide ke JKN Global Group.
JKN Global Group membeli lisensi Miss Universe Organization seharga USD20 juta atau sekitar Rp311,2 miliar.
Lisensi Miss Universe Dibeli Rp311,2 M
Akuisisi itu, diumumkan secara resmi oleh konglomerat media dan konten asal Thailand pada Oktober tahun 2022 lalu.
Pengumuman ini disampaikan oleh Jakkapong “Anne” Jakrajutatip, yang merupakan CEO sekaligus pemegang saham terbesar perusahaan tersebut.
“Bos kami memberikan kabar bahwa pemegang lisensi sejak 2023 untuk Indonesia itu beliau. Lalu proses demi proses PT. Capella Swastika Karya yang pegang lisensi,” kata Safa Attamimi kala itu pada media.
Bagi Safa kala itu, keberhasilan itu merupakan hasil jerih payah semua tim.
“Ada Eldwen Wang sebagai National Director, Niel Dimitrij sebagai Art & Project Director, Rio Motret sebagai Visual Director Miss Universe Indonesia, serta banyak talenta lainnya,” jelas putri asal Gorontalo itu.
“Kami bertekad membawa dunia pageantry di Indonesia ke level selanjutnya,” tulis Safa Attamimi.
Safa menyebut bahwa Miss Universe Indonesia akan menjadi ajang kecantikan inklusif yang menyambut semua suku, budaya, latar belakang, dan agama.
Fokus utama adalah penyeragaman dan sentralisasi program Miss Universe di Indonesia yang terintegrasi secara global.
“Kami berharap dengan adanya penyeragaman ini, maka pendistribusian core values Miss Universe – Global, bisa dilaksanakan lebih efektif,” tegas Safa.
Sebagai pemegang lisensi resmi, PT Capella Swastika Karya menekankan bahwa pemenang Miss Universe Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang akan bertanding di Miss Universe Global.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"