One Piece Anime 1137 Gagal Tayang 21 Juli 2025, Ini Alasannya

KONTEKS.CO.ID - Penggemar anime One Piece harus bersabar sedikit lebih lama. Episode 1137 yang semestinya tayang pada Minggu, 20 Juli 2025 waktu Jepang atau Senin, 21 Juli 2025 waktu Indonesia, dikonfirmasi gagal tayang.

Tidak ada episode spesial pengganti yang ditayangkan pada slot tersebut.

Penundaan ini disebabkan oleh agenda siaran nasional di Jepang, yakni liputan khusus Pemilu yang digelar pada hari yang sama.

Baca Juga: Siap-Siap! Konser For Revenge 2025 di Jakarta Buka Tiket Mulai Rp179 Ribu

Karena itu, pihak penyiar memutuskan untuk mengosongkan slot tayang anime termasuk One Piece guna memberikan ruang bagi program-program pemilu.

One Piece Anime Kembali Pekan Depan

Meski tertunda, penggemar tidak perlu khawatir. One Piece Episode 1137 dijadwalkan tayang pada Minggu, 27 Juli 2025 mendatang.

Episode ini sangat dinanti karena akan menandai akhir dari kilas balik tragis masa lalu Bartholomew Kuma.

Baca Juga: Prabowo Sebut Terpaksa Reshuffle Menteri Zulhas Jika Tak Sanggup Bentuk Kopdes Merah Putih

Setelah itu, alur cerita akan kembali ke masa kini, tepat saat momen kritis antara Jewelry Bonney dan Saint Jaygarcia Saturn, salah satu Gorosei.

Sekilas Arc Egghead

Anime One Piece telah memasuki Arc Egghead sejak Episode 1089, menandai awal saga terakhir dalam serial ini.

Setelah berhasil mengalahkan Kaido dan Bajak Laut Binatang Buas di Negeri Wano, Bajak Laut Topi Jerami kini melanjutkan petualangan mereka ke Pulau Masa Depan “Egghead”.

Egghead merupakan pulau teknologi tinggi yang berada di bawah pengawasan Pemerintah Dunia. Di sana, ilmuwan jenius Dr.

Baca Juga: Pameran GIIAS 2025 Digelar Pekan Ini, Siap Jadi Panggung Peluncuran Lebih dari 40 Mobil Baru

Vegapunk bersama enam satelit kloningnya melakukan berbagai penelitian futuristik. Namun, penelitian mereka akhirnya menyentuh hal yang dianggap terlarang oleh Pemerintah Dunia: Void Century alias Abad Kekosongan.

Karena itu, Vegapunk kini menjadi target eliminasi oleh Pemerintah Dunia. Tak hanya Angkatan Laut, bahkan para Gorosei pemimpin tertinggi dunia ikut turun tangan.