KONTEKS.CO.ID – Pemantauan kondisi industri manufaktor ditengah situasi global yang tak menentu amat dibutuhkan, mengingat sektor industri pengolahan merupakan penopang utama perekonomian nasional.
Untuk itu kementerian perindustrian meluncurkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada akhir bulan ini.
Ini adalah indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian, juga merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis enam bulan ke depan di Indonesia. “IKI dapat digunakanuntuk mendiagnosa permasalahan sektor industri serta penyelesaiannya secara cepat dan tepat,” kata Sekjen Kementerian Perindustrian Dody Widodo, Senin 7 November 2022.
Selain itu, IKI juga bisa membantu antisipasi kerugian yang lebih besar apabila terjadi permasalahan pada industri dan menggambarkan iklim usaha industri untuk dapat mengetahui prospek bisnis periode mendatang pada sektor industri di Indonesia.
Sekjen Kemenperin menjelaskan, sudah ada beberapa indeks serupa yang menunjukkan kondisi sektor manufaktur, seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang dirilis oleh S&P Global dan Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI BI). Namun, menurutnya, laporan IKI akan lebih menekankan pada responden yang jumlahnya lebih besar dan mewakili semua skala usaha subsektor industri.
“Beberapa keunggulan IKI adalah sifatnya yang ‘terpercaya’ karena scientifically sounds, terverifikasi sistem dan divalidasi. Kemudian ‘terkini’ atau dirilis pada bulan atau periode yang sama. Juga ‘terlengkap’ dengan menyajikan IKI dan analisisnya yang berasal dari pelaporan seluruh perusahaan industri di Indonesia. Terakhir IKI merupakan yang ‘terdetail’ dengan menyajikan data dari 23 jenis subsektor industri berdasarkan KBLI 2 Digit,” terangnya.
Dody melanjutkan, IKI merupakan indeks perspektif yang dihitung berdasarkan tiga variabel yaitu Pesanan, Produksi, dan Persediaan. Indeks yang bernilai lebih dari 50 akan menunjukkan kondisi industri yang ekspansif/optimis, sebaliknya indeks yang kurang dari 50 akan menunjukkan kondisi industri yang mengalami kontraksi.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Perindustrian Wulan Aprilianti Permatasari menjelaskan, Bimbingan Teknis Pengisian Kuesioner Indeks Kepercayaan Industri (IKI) ditujukan selain untuk menyosialisasikan IKI juga mensosialisasikan tatacara pengisiannya khususnya kepada perusahaan industri di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
“Selanjutnya, setelah pelaporan selesai, Kemenperin akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) perhitungan nilai IKI dan peluncuran IKI pada akhir November 2022,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"