KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 10 saham mencatatkan penurunan harga secara drastis dari 20,6% hingga 43,4% hanya dalam sepekan (10-14 Juni 2024). Kondisi ini membuat banyak investor terpuruk.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Panca Global Securities Tbk (PEGE) mencatatkan penurunan paling parah yaknni sebesar 43,4%.
Saham yang Terjun Bebas
PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) mengalami penurunan 37,1%, disusul oleh PT Acset Indonusa Tbk (ACST) yang anjlok 35,5%. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) turun 35%, dan PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) mencatatkan penurunan 28,7%.
Selanjutnya, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) terjungkal 27,6%, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) jatuh 27,2%, PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) turun 21,8%.
Penurunan IHSG dan Kapitalisasi Pasar
Selama periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 2,36% ke level 6.734,8 dari 6.897,9 pada penutupan pekan sebelumnya.
Nilai kapitalisasi pasar bursa selama sepekan terkikis 0,02% menjadi Rp11.486 triliun dari Rp11.488 triliun.
Transaksi Harian dan Volume
Rata-rata nilai transaksi harian di bursa Indonesia selama sepekan naik 1,93% menjadi Rp 10,59 triliun dari Rp 10,39 triliun.
Rata-rata volume transaksi melejit 60,25% menjadi 25,31 miliar dari 15,79 miliar saham.
Namun, rata-rata frekuensi transaksi tergerus 2,65% menjadi 902 ribu kali transaksi dari 927 ribu kali transaksi.
Net Sell Asing
Pada perdagangan Jumat Tanggal 14 Juni 2024, investor asing mencatatkan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp729,87 miliar.
Sepanjang tahun berjalan ini, net sell asing mencapai Rp8,56 triliun, menunjukkan tekanan jual dari investor asing masih berlanjut.
Kesimpulan
Penurunan harga saham secara signifikan dalam sepekan terakhir menunjukkan volatilitas pasar yang tinggi.
Banyak saham yang terjun bebas dan membuat investor mengalami kerugian besar.
IHSG dan kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan, meskipun terdapat peningkatan pada rata-rata nilai transaksi harian dan volume transaksi.
Investor asing terus melakukan penjualan bersih, hal ini tentunya menambah tekanan pada pasar saham Indonesia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"