KONTEKS.CO.ID – Rekrutmen besar-besaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) menjadi salah satu penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2024.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari total 142,18 juta orang yang bekerja di Indonesia, naik sebesar 3,55 juta orang dari Februari 2023.
Serapan dari lowongan CASN atau administrasi pemerintahan mencapai 760.000 orang.
Ini menempatkan sektor administrasi pemerintahan pada urutan ketiga paling tinggi dalam penyerapan tenaga kerja, setelah sektor akomodasi dan makanan-minuman serta perdagangan.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan, tingginya serapan dari CASN terutama berasal dari pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk periode 2023 hingga awal 2024.
“Pemerintah telah menargetkan untuk mengangkat 1 juta PPPK di 2023. Pada awal 2024 sudah ada ratusan ribu PPPK yang diangkat di berbagai sektor,” jelas Amalia, Senin, 6 Mei 2024.
Selain serapan tinggi untuk PPPK, rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 juga menjadi faktor pendongkrak penyerapan tenaga kerja di sektor administrasi pemerintahan.
“Dengan total orang yang bekerja di Indonesia berdasarkan data per Februari 2024 sebanyak 142,18 juta orang, masih terdapat pengangguran sebanyak 7,20 juta orang. Namun, angka pengangguran itu turun 790.000 orang dibanding Februari 2023,” tambah Amalia.
Meskipun masih ada pengangguran, angka tersebut merupakan yang terendah sejak era reformasi atau 1997.
Jumlah pengangguran yang berkurang menunjukkan progres positif dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
“Dibandingkan tahun lalu, jumlah pengangguran berkurang 0,79 juta orang atau turun sebesar 9,89%,” ungkap Amalia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"