KONTEKS.CO.ID – GDP dan GNP sama-sama konsep yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional. Lalu apa perbedaan diantara keduanya?
GDP (baca: apa itu GDP) atau Gross Domestic Product adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.
Itu artinya, GDP adalah mencakup total pendapatan nasional, baik itu yang dihasilkan oleh warga negara sendiri ataupun warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.
GDP menjadi salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu negara dalam suatu periode tertentu.
Sedangkan, GNP (baca: apa itu GNP) atau Gross National Product adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dari warga negara, baik yang tinggal di dalam ataupun di luar negeri selama satu tahun.
GNP tidak menghitung pendapatan yang diperoleh oleh penduduk asing atau bisnis yang diproduksi oleh perusahaan asing di Indonesia.
Dari sini, GNP menandakan bagaimana masyarakat suatu negara berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Beda GDP dengan GNP
Sederhananya, GDP menghitung semua total pendapatan negara berdasarkan ruang lingkup wilayah, sementara GNP adalah menghitung total pendapatan negara berdasarkan warga negaranya.
Jadi, GDP tidak menghitung pendapatan dari warga negara yang tinggal atau berdomisili di luar negeri, melainkan warga negara asing yang bertempat tinggal di dalam negeri.
Sedangkan, GNP hanya menghitung total pendapatan dari warga negaranya saja, baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar. Serta, tidak menghitung pendapatan warga negara asing atau perusahaan yang ada di dalam negeri.
Selain itu, perbedaan lain dari GDP dan GNP terletak pada cara perhitungan antara GDP dan GNP. Nilai GDP yang telah diketahui dapat digunakan sebagai dasar penghitungan GNP.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"