KONTEKS.CO.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan pihaknya telah bergerak cepat saat konflik geopolitik Iran-Israel muncul.
Dia pun menghubungi jajaran direksi BUMN untuk mengantisipasi dampak finansial perusahaan.
“Dalam situasi seperti ini, masing-masing BUMN memiliki dinamika yang berbeda,” ungkapnya, Sabtu, 20 April 2024.
Sebagai menteri, Erick menegaskan dia tidak memberikan arahan kebijakan yang mutlak kepada perusahaan-perusahaan terkait.
Meski demikian, dia menekankan pentingnya dilakukan stress test oleh setiap perusahaan.
Tujuannya untuk mengukur kesiapan mereka dalam menghadapi gejolak.
Selain itu, Erick mendorong agar BUMN lebih agresif dalam menghadapi tantangan geopolitik saat ini.
Menurutnya, momen ini seharusnya termanfaatkan untuk terus bergerak maju dan menarik mitra potensial.
Di tengah ketidakpastian geopolitik, peluang investasi bisa muncul.
Erick telah menetapkan target kinerja yang lebih tinggi untuk BUMN dalam 6 bulan ke depan, termasuk kenaikan target dividen.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"