KONTEKS.CO.ID – Mengelola keuangan seringkali terasa seperti menavigasi labirin tanpa peta yang jelas. Banyak dari kita bingung ketika uang mulai menipis di tengah bulan.
Jika Anda merasa terjebak dalam pola ini, introspeksi diri bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menemukan akar masalah.
Salah satu penyebab umum dari kesulitan dalam mengelola keuangan adalah budaya konsumtif yang terus membesar.
Bermunculannya godaan-godaan seperti tren produk terbaru dan tempat-tempat yang sedang happening, memicu rasa FOMO (Fear of Missing Out) pada banyak orang.
Kesalahan Fatal dalam Mengelola Keuangan
Berikut adalah tiga kesalahan fatal yang sering terjadi dalam mengelola keuangan, hindari sejauh mungkin:
1. Jeratan Limit Kartu Kredit dan Pinjaman Online
Banyak dari kita terjebak dalam perangkap yang oleh kartu kredit dan pinjaman online buat.
Terkadang, kita cenderung salah menafsirkan limit yang diberikan oleh kartu kredit atau pinjaman online sebagai uang yang bisa digunakan seenaknya.
Tanpa perhitungan yang matang, penggunaan limit tersebut sering kali hanya menambah beban utang.
Hal ini menjadi lebih berbahaya ketika pendapatan tidak stabil, tetapi kita tetap menggunakan fasilitas pinjaman tersebut, yang pada akhirnya hanya akan memperburuk keadaan keuangan.
2. Mengabaikan Pembuatan Daftar Pengeluaran Rutin
Banyak dari kita gagal dalam mengelola keuangan karena tidak membuat daftar pengeluaran untuk kebutuhan rutin dan mendesak.
Akibatnya, seringkali kita merasa bingung mengenai kemana uang telah mengalir selama ini.
Sebaliknya, daripada mengalokasikan uang untuk kebutuhan yang penting, seringkali setelah menerima gaji, kita merasa memiliki lebih banyak uang dan menghabiskannya untuk belanja atau hal-hal impulsif lainnya.
Padahal, mungkin saja pendapatan kita sebenarnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar.
3. Terbuai oleh Penghasilan Besar yang Tidak Tetap
Pekerja lepas kini semakin umum terjadi. Banyak orang memilih menjadi pekerja lepas untuk mendapatkan kebebasan dalam mengatur waktu mereka.
Namun, banyak dari mereka terjebak dalam kesalahan fatal ketika pendapatan mereka sedang meningkat.
Ironisnya, pendapatan pekerja lepas cenderung tidak stabil, dengan naik turun yang tidak terduga. Jika tidak bijaksana dalam mengelola uang, hal ini dapat berdampak fatal pada keuangan pribadi.
Dalam hal ini, penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut di atas. Semoga pembahasan di atas dapat menjadi catatan bagi kita semua untuk selalu bijak dalam mengatur keuangan pribadi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"