KONTEKS.CO.ID – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, menegaskan rencana merger antara Citilink dan Pelita Air akan terlaksana bersama dengan proses merger Garuda Indonesia dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney).
Proses penggabungan ini merupakan bagian dari upaya transformasi yang lebih besar dalam sektor aviasi di Indonesia. Angkasa Pura I dan II bergabung menjadi InJourney.
Menurut pernyataan Irfan dalam acara Halal Bihalal Kementerian Perhubungan di Jakarta, meskipun belum ada keputusan resmi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pembicaraan terkait proses merger terus berlangsung.
“Jadi kalau teman-teman mau lihat, mungkin nanti akan sekalian nampaknya bergabung dengan inisiatif InJourney,” ujar Irfan.
Dia menambahkan, pembicaraan intensif terkait merger akan terselenggara setelah Lebaran atau Idulfitri 2024.
Keputusannya semoga dapat ditetapkan pada Oktober mendatang.
Meskipun Irfan tidak dapat memberikan detail lebih lanjut mengenai proses merger tersebut, dia memastikan pembicaraan intensif akan terhadi.
Itu untuk memastikan kejelasan dan keterbukaan mengenai rencana tersebut.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan,Garuda Indonesia berencana untuk menjual sebagian sahamnya kepada InJourney pada tahun depan.
Namun, sebelum menjalankan rencana tersebut, perusahaan masih dalam proses penyehatan keuangan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"