KONTEKS.CO.ID – Kementerian Perekonomian dan pemerintah daerah bekerja sama untuk menguji coba program makan siang gratis bagi siswa SD dan SMP.
Dalam uji coba yang berlangsung di SD dan SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis pekan lalu itu, pemerintah menyediakan makanan dengan harga Rp15.000 per porsi.
Terdapat empat jenis menu makanan yang ada, yaitu nasi dan ayam goreng; siomay; gado-gado, serta nasi dan semur telur.
“Makan gratis ini untuk gizi yang lebih baik,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Program tersebut sejatinya merupakan salah satu program unggulan dari pasangan calon Prabowo-Gibran.
Namun demikian, dalam paparannya Airlangga enggan mengaitkan uji coba ini dengan program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
“Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kita juga ingin meng-encourage daerah lain yang bersedia menjadi percontohan,” katanya.
Makan Gratis Tidak Akan Bebani APBN
Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo yakin, program makan siang gratis tidak akan membuat defisit anggaran APBN menjadi lebih lebar.
“Kalau saya pribadi merasa kekhawatiran defisit membengkak di atas 3 persen itu agak terlalu khawatir. Rasanya tidak (defisit anggaran melebar),” ujar Drajad.
Dia menjelaskan, program ini akan bersumber dari dua dana baru yang sebelumnya belum pernah terpakai.
Salah satunya hak negara yang sudah inkract senilai Rp90 triliun, juga perubahan peraturan untuk merilis Rp116,4 triliun.
“Tapi seandainya sumber-sumber penerimaan baru itu bisa terjalankan, saya rasa defisitnya akan sama bahkan bisa kita kurangi karena sumber-sumber itu cukup banyak potensinya besar,” tutup Drajad.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"