KONTEKS.CO.ID – Dua ladang gas jumbo baru ditemukan di tahun 2023. Keduanya berlokasi di South Andaman, 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara dan di Blok North Ganal, 85 kilometer lepas pantai Kalimantan Timur.
Adapun dua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berhasil menemukan cadangan migas dengan potensi besar itu yakni Mubadala Energy, perusahaan asal United Emirated Arab (UEA) dan ENI, perusahaan migas asal Italia.
Ladang gas pertama tepatnya berada di sumur Eksplorasi Layaran-1 South Andaman dengan lebih dari 6 TCF (trillion feet cubic). Blok South Andaman merupakan blok migas yang dilelang pada 2018.
Kontrak pengelolaannya baru diteken pada Februari 2019 dengan menggunakan sistem fiskal gross split.
Sementara ladang gas Blok North Ganal sebesar 5 TCF dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls.
Menanggapi temuan ini, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto menilainya sebagai kado yang indah menjelang tutup tahun 2023.
“Industri hulu migas akan mencatatkan sejarah baru, pertama kalinya Indonesia mendapatkan dua kali penemuan besar dunia (giant discovery) dalam tahun yang sama di 2023″, katanya dalam keterangan resminya, Selasa (26/12/2023).
Dwi berharap hal ini tidak hannya akan meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia tapi juga mendorong peningkatan investasi hulu migas di masa mendatang.
Dengan temuan ini, dia optimistis, perusahaan migas global, International Oil Company (IOC) akan kembali menempatkan Indonesia sebagai portofolio investasinya.
“Giant discovery secara beruntun mudah-mudahan menjadi game changer industri hulu migas nasional,” lanjut Dwi.
PGN Dorong Hilirisasi Gas Bumi
Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Rosa Permata Sari menyambut baik keberhasilan sektor hulu migas ini.
Selain menumbuhkan optimisme di sektor migas nasional, temuan besar cadangan gas tersebut juga akan berdampak positif terhadap sektor hilir migas.
Pasalnya, sektor hilir migas telah terbukti memiliki peran besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.
Menurut Rosa, penemuan besar sumber gas di blok South Andaman akan menambah potensi pasokan gas bagi hilirisasi gas bumi di kawasan Sumatera dan sekitarnya.
Dengan jumlah populasi yang terus meningkat dan industrialisasi yang terus berjalan di kawasan ini, maka ketersediaan pasokan gas bumi dengan infrastruktur gas yang matang dari PGN akan memberikan nilai tambah yang besar bagi perekonomian.
“PGN akan terus mengambil porsi terbesar dalam mendorong hilirisasi gas bumi dan menjadikan aset strategis ini dapat berkontribusi lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Rosa.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"