KONTEKS.CO.ID – Kawasan Serang, Banten, telah mengadopsi dual system di beberapa kampus petrokimia. Dengan begitu, lulusannya langsung bekerja. Politeknik Industri Petrokimia di Serang, Banten, yang diresmikan April 2022 berada di Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI).
Berkat kementerian Perindustrian yang memfasilitasi kerja sama ikatan kerja dengan berbagai perusahaan industri petrokimia, lulusan dari kampus ini nantinya bisa langsung terserap kerja. Sekarang sudah ada kerja sama dengan 11 perusahaan petrokimia dan 2 asosiasi industri.
Ke-11 perusahaan tersebut, yakni PT. Chandra Asri Petrochemical, PT. Petrokimia Butadiene Indonesia, PT. Pupuk Indonesia, PT. Cabot Chemical Indonesia, PT. Polytama Propindo, PT. Petro Oxo Nusantara, PT. Mitsubishi Chemical Indonesia.
Lalu PT. Trinseo Materials Indonesia, PT. Nippon Shokubai Indonesia, PT. Asahimas Chemical, dan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara.
Sedangkan, dua asosiasinya adalah Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia, serta Federasi Industri Kimia Indonesia.
“Dalam upaya pengembangan Politeknik ini, kami juga menjalin kerja sama dengan pihak dari luar negeri, seperti SECO Swiss,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan kepada wartawan di Serang, Banten, Selasa 18 Oktober 2022.
Dalam pelakanaan proses belajar mengajarnya, Politeknik ini menerapkan model pendidikan 3-2-1 (3 semester di kampus, 2 semester di industri, dan 1 semester untuk menyusun tugas akhir). Selain itu, kurikulumnya mengacu pada SKKNI, dilengkapi dengan teaching factory dan laboratoritum, serta memiliki mesin dan peralatan praktik yang sesuai dengan di industri.
Politeknik Industri Petrokimia menawarkan tiga program studi tingkat Diploma 3 (D3), yakni Teknologi Proses Industri Petrokimia, Teknologi Mesin Industri Petrokimia, dan Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia. Seluruh mahasiswa angkatan pertama dibebaskan dari biaya kuliah, sehingga tidak perlu membayar biaya pendaftaran, biaya semester, uang gedung, dan biaya kuliah lainnya sampai lulus.
“Pada angkatan pertama, peminat yang daftar lebih dari 2.300 orang, sedangkan yang lulus diterima dan menjadi angkatan pertama sebanyak 125 mahasiswa untuk tiga program studi,” tutup Arus. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"