KONTEKS.CO.ID – Ini deretan senjata yang dipasok NATO ke Ukraina selama setahun perang Rusia-Ukraina telah diketahui. Simak selengkapnya.
Ini deretan senjata yang dipasok NATO ke Ukraina selama setahun perang Rusia-Ukraina menarik untuk diketahui dan mungkin masih banyak orang yang belum tahu.
Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari 2022, negara-negara anggota NATO telah mengirimkan baik senjata konvensional maupun peralatan dan persenjataan yang lebih canggih ke Ukraina.
Rudal anti-tank Javelin, sementara itu, menunjukkan kekuatan senjata yang relatif murah untuk meratakan medan perang yang tidak seimbang antara Rusia Vs Ukraina.
Dan pada Juli 2022, ketika Ukraina menerjunkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) – rudal yang dipandu GPS dengan akurasi tinggi pada jarak 80 km – itu bekerja dengan baik kala menghancurkan depot amunisi artileri serta kendaraan lapis baja Rusia.
“Ketakutan kami pada awal perang adalah bahwa pasukan Putin yang tangguh akan menguasai Ukraina, tetapi ini tidak terjadi,” ulas Andreas Iliopoulos, seorang letnan jenderal yang baru saja pensiun sebagai wakil komandan Angkata Darat Yunani.
“Javelin dan senjata serupa lainnya memusnahkan tank. Itu jenis perang baru. Kami tidak bisa memprediksi itu,” katanya kepada Al Jazeera.
Angka korban tank setelah satu tahun pertempuran menunjukkan betapa mematikannya senjata ini telah terbukti.
Pada saat penulisan, penghitungan yang terdokumentasi saat ini dari lapis baja Rusia yang hancur mencapai 5.924, dimana 1.038 adalah tank.
Sedangkan Ukraina telah kehilangan 1.895 lapis baja, dengan 279 di antaranya adalah tank.
Iliopoulos percaya ini adalah awal dari tren baru dalam peperangan.
“Tank tempur sudah selesai dalam hal pengaruh yang digunakannya. Pertempuran besar yang melibatkan formasi tank tidak akan terjadi lagi,” katanya.
Ukraina tampaknya telah mempercepat tren yang terlihat sebelumnya. Yang lain memperingatkan agar tidak mendiskon tank, menempatkan kegagalan Rusia pada perintah yang buruk.
“Tank sebagai sebuah konsep harus menjadi bagian dari operasi senjata gabungan, yang berarti mereka harus bekerja dalam kombinasi dengan artileri dan dukungan udara, pengintaian dan artileri,” kata Chris Yates, pensiunan komandan tank yang bertempur di perang Teluk kedua.
“Rusia benar-benar gagal menggunakan taktik senjata gabungan – semua konvoi yang berkumpul di jalan dan semua tank ini berkeliling tanpa dukungan yang tepat – saya pikir itulah mengapa mereka gagal pada awalnya,” ujar Yates kepada Al Jazeera, menunjukkan bahwa Ukraina meminta lebih banyak tank dari sekutunya.
Tank modern dan jet tempur canggih
Pada Januari 2023, AS, Inggris, dan Jerman masing-masing berjanji untuk mengirim tank tempur utama modern ke Ukraina.
Inggris mengatakan akan mengirimkan 14 tank Challenger 2, Jerman setuju untuk mengirim 88 tank Leopard, dan AS mengatakan akan mengirim lusinan M1 Abrams untuk mendukung upaya perang negara tersebut.
Analis mengatakan tank tempur utama generasi terbaru sangat penting bagi Ukraina untuk melubangi garis pertahanan Rusia dan merebut kembali wilayah yang direbut pasukan Rusia pada minggu-minggu pembukaan invasi.
Ukraina Selatan adalah wilayah tank yang datar dan ideal. Rusia telah membangun barisan parit dan bunker yang dibentengi untuk menghentikan kemajuan Ukraina di daerah tersebut.
Selain tank, Ukraina juga mendorong jet tempur supersonik generasi keempat Barat, termasuk F-16 buatan AS.
Angkatan udara Ukraina memiliki armada pesawat tua era Soviet yang keluar dari jalur perakitan bahkan sebelum mendeklarasikan kemerdekaan lebih dari 31 tahun lalu. Jet tempur itu digunakan untuk misi mencegat dan menyerang posisi Rusia.
Inggris, AS, dan Prancis tidak mengesampingkan pengiriman jet tempur ke Ukraina, meskipun Jerman belum mengiyakan.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan tidak ada kemungkinan jet tempur dikirim ke Ukraina. Namun Scholz mengatakan sekutu Barat akan terus mendukung Ukraina, tetapi dia juga menyoroti bahaya yang semakin mengobarkan konflik.
Deretan Senjata yang Dipasok NATO ke Ukraina Selama Setahun Perang Rusia-Ukraina
*Helikopter Westland Sea King
*Sistem pertahanan udara berpemandu inframerah IRIS-T
*Rudal anti-tank Javelin
*Howitzer
*Drone switchblade
*Sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS)
*Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS)
*Tank T-72 dan misil
*Senjata anti-tank ringan nex generation (NLAW)
*Sistem roket peluncur ganda (MLRS)
*Senjata self-propelled Caesar
*Tank Leopard 1 dan 2.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"