KONTEKS.CO.ID – Terungkap motif wanita Korea hidup dengan mayat ibunya bertahun-tahun terdapat di dalam artikel berikut ini.
Terungkap motif wanita Korea hidup dengan mayat ibunya bertahun-tahun akhirnya dibongkar oleh Kepolisian Incheon.
Seperti dilaporkan Korea Herald, surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk seorang wanita berusia 47 tahun di Incheon, Korea Selatan.
Itu setelah wanita paruh baya tersebut ternyata tidak mendaftarkan kematian ibunya selama lebih dari dua tahun.
Wanita yang diketahui seorang pengangguran tersebut lalu menjaga mayat ibunya di rumah tempat mereka tinggal bersama untuk mengumpulkan tunjangan jaminan sosialnya.
Polisi lantas menangkap wanita tersebut dengan tuduhan menyembunyikan dan memiliki mayat, sebuah kejahatan di Korea Selatan yang dapat dihukum penjara hingga tujuh tahun.
Surat perintah tersebut dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Incheon pada Jumat 13 Januari 2023.
Ini terjadi ketika otoritas kesejahteraan Korea Selatan curiga “karena sang ibu tidak memiliki catatan medis selama dua tahun terakhir” padahal ibu tersebut tetap menerima tunjangan pensiun, kata juru bicara Layanan Pensiun Nasional, Minggu 15 Januari 2023.
Pihak berwenang juga akan “bekerja untuk mendapatkan kembali pembayaran pensiun yang salah mungkin melalui penyitaan aset, tergantung pada hasil penyelidikan polisi,” tambah juru bicara itu.
Wanita itu dituduh menyembunyikan sisa-sisa kerangka ibunya dengan selimut di rumahnya di sebuah gedung apartemen bertingkat rendah di Incheon.
Mayat sang ibu diyakini telah meninggal selama lebih dari dua tahun, berdasarkan catatan wanita yang menyatakan ibunya meninggal pada usia 76 tahun pada Agustus 2020.
Putrinya sejak itu diduga menerima hingga 17 juta won (USD 13.700 atau sekitar Rp207,8 juta dengan kurs Rabu 18 Januari 2023) dalam dua tahun dan empat bulan terakhir.
Wanita itu dalam satu bulan menerima sekitar 600 ribu won (sekitar Rp7,3 juta dengan kurs Rabu 18 Januari 2023) dari uang pensiun ibunya.
Wanita yang menganggur itu dilaporkan menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan gagal mendaftarkan kematian ibunya karena takut jatuh miskin.
Dia ditemukan dengan mayat ibunya setelah polisi memaksa masuk ke rumah tersebut.
Wanita itu berasal dari keluarga enam bersaudara. Saudara kandung lainnya telah memutuskan kontak dengan ibu mereka setelah ayah mereka meninggal pada 1995.
Penemuan itu terjadi setelah otoritas kesejahteraan tidak dapat menghubungi sang ibu yang meninggal selama dua tahun.
Petugas kesejahteraan meminta salah satu saudara kandung terdakwa untuk memeriksa kelayakan ibunya sebagai penerima, dan saudara kandung tersebut menelepon polisi di tengah proses, menurut NPS.
Perlu diketahui, sang ibu adalah salah satu dari sekitar 67 ribu orang yang dicurigai menerima pembayaran pensiun secara tidak sah, menurut pejabat kesejahteraan Korea Selatan.
Laporan otopsi mengesampingkan kecurangan, tetapi menambahkan bahwa itu tidak dapat menentukan penyebab kematian sang ibu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"