KONTEKS.CO.ID – Seorang remaja tewas akibat vape di sebuah apartemen di Novosmolenskaya Embankment, St. Petersburg, Rusia. Di sebelah jasadnya masih ada sisa vape beserta cairannya. Peristiwa ini dilaporkan Fontaka belum lama ini.Â
Usai mendapatkan laporan polisi segera mengecek TKP dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh remaja tewas akibat vape tersebut.Â
Remaja berusia 14 tahun ini jasadnya dibawa ke kamar mayat untuk dilakukan otopsi.
Sebagaimana dilansir Rumbler, pemuda itu tinggal di apartemen St. Petersburg bersama ayah dan kakek neneknya. Polisi sendiri masih menyelidiki kejadian ini. Ada kemungkinan kuat disebabkan oleh cairan vape yang dikonsumsinya.
Sebelumnya dilaporkan di kota Yekaterinburg, seorang remaja berusia 15 tahun dirawat di rumah sakit setelah vape meledak di mulutnya. Dokter mendiagnosis anak tersebut dengan luka robek pada bibir, patah tulang pada gigi seri bawah dan atas, serta luka bakar pada lengan bawah.Â
Maraknya penggunaan vape di Indonesia juga membuat pemerintah mengambil tindakan. Selain menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) rokok sebesar 10 persen pada 2023 dan 2024, cukai rokok elektrik atau vape turut naik sebesar 15 persen.
Bendahara negara Sri Mulyani menyebut instrumen cukai ini digunakan sebagai langkah pengendalian rokok dari anak-anak usia 10-18 tahun yang merokok, yang di dalam RPJMN ditargetkan harus turun ke 8,7 % pada tahun 2024. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"