KONTEKS.CO.ID – Ancaman Perang Nuklir tidak terelakkan. Demikian dikatakan Presiden Rusia dalam pertemuan dengan Dewan Hak Asasi Manusia, Rabu 7 Desember 2022.
“Ancaman perang nuklir semakin meningkat, mengapa menyangkalnya? Tapi Rusia tidak akan menjadi yang pertama menggunakannya,” kata Putin.
Menurutnya Rusia amat mmenyadari bahaya senjata nuklir, mengingat negaranya merupakan pemilik hulu ledak nuklir terbanyak. Ia mengakui AS memiliki senjata nuklir yang lebih maju dan modern daripada negara nuklir lainnya.
“Kami tidak akan mengacungkan senjata ini seperti pisau cukur saat kami berkeliling dunia. Tentu saja, kami melanjutkan dari fakta bahwa kami memilikinya. Ini adalah pencegah,” tambahnya seperti dilansir English Pravda.
Putin menekankan bahwa Federasi Rusia tidak menyimpan senjata nuklirnya di negara lain, seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Rusia memandang senjata nuklir sebagai sarana pertahanan, sebagai peluang untuk serangan balasan.
“Rusia akan melanjutkan perjuangan yang konsisten untuk melindungi kepentingan nasionalnya – pada awalnya dengan cara damai. Ttetapi jika ini tidak membantu, maka kami akan melakukannya dengan segala cara yang tersedia,” pungkas Putin. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"