KONTEKS.CO.ID – Pasca serangan rudal ke wilayah Polandia, presiden AS Joe Biden menggelar rapat darurat disela sela pertemuan G20 Bali, membahas insiden tersebut. Para pemimpin dari anggota NATO Jerman, Kanada, Belanda, Spanyol, Italia, Prancis dan Inggris hadir, serta Jepang dan perwakilan non-NATO dari Uni Eropa.
Sebagaimana dilansir Reuters, atas insiden tersebut Biden mengatakan, “ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami benar-benar menyelidikinya, tetapi kemungkinannya bukan berasal dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti.” Amerika Serikat dan negara-negara NATO akan menyelidiki sepenuhnya sebelum bertindak, kata Biden.
Baca juga:
Kementerian luar negeri Polandia mengatakan roket itu jatuh di Przewodow, sebuah desa sekitar 6 km (4 mil) dari perbatasan dengan Ukraina dan menewaskan dua orang di Polandia, terjadi pada Selasa 15 November 2022 pukul 15.30 waktu setempat, atau pukul 9.30 WIB. Ledakan ini terjadi di sebuah fasilitas biji-bijian di dekat perbatasan Ukraina.
Pejabat Polandia mengatakan rudal itu buatan Rusia. Dua diplomat Eropa mengatakan Polandia meminta pertemuan NATO di bawah Pasal 4 perjanjian itu untuk konsultasi di antara sekutu. Polandia juga meningkatkan kesiapan beberapa unit militer, kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.
Kementerian pertahanan Rusia membantah bahwa rudal Rusia menghantam wilayah Polandia, menggambarkan laporan tersebut sebagai “provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk meningkatkan situasi”. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia.
Wakil Perdana Menteri Latvia Artis Pabriks mengatakan situasinya “tidak dapat diterima” dan dapat menyebabkan NATO memberikan lebih banyak pertahanan antipesawat ke Polandia dan Ukraina. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"