KONTEKS.CO.ID – Yolanda Sánchez Figueroa, Wali Kota Cotija di negara bagian Michoacán, Meksiko ditembak mati tak lama setelah kemenangan Claudia Sheinbaum sebagai Presiden Meksiko.
Sekadar catatan, Claudia Sheinbaum menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai presiden perempuan pertama Meksiko setelah 200 tahun berdiri.
Laman CNN, Rabu 5 Juni 2024 melaporkan, Yolanda Sánchez Figueroa sedang berjalan kembali ke rumahnya dari tempat gym bersama pengawalnya, Senin 3 Juni 2024.
Kemudian mereka tertembak oleh orang-orang yang berada di dalam van putih, kata jaksa agung negara bagian dalam sebuah pernyataan.
Sánchez Figueroa dan pengawalnya kemudian meninggal di rumah sakit. Kini pihak berweenang melakukan penyelidikan intensig=f.
Konfirmasi kematian Sánchez Figueroa terjadi beberapa jam setelah Claudia Sheinbaum menang telak untuk menjadi presiden perempuan pertama Meksiko. Ini menandai sebuah pencapaian di negara yang terkenal dengan budaya patriarki dan maraknya pembunuhan terhadap perempuan.
Kekerasan yang meluas terhadap politisi tampak besar dalam pemilu ini, yang merupakan pemilu paling berdarah dalam sejarah Meksiko. Lusinan kandidat dan kandidat politik terbunuh oleh organisasi kriminal selama musim kampanye dalam upaya memengaruhi pemungutan suara.
PR Claudia Sheinbaum, Presiden Meksiko Terpilih
Sheinbaum akan memulai masa jabatannya sebagai presiden pada 1 Oktober 2024. Ia akan menggantikan Presiden Andrés Manuel López Obrador yang berakhir masa jabatannya. Ia adalah sekutu lama presiden terpilih dalam program kesejahteraan sosial yang mengangkat banyak warga Meksiko dari jurang kemiskinan. Ini menjadikan partai sayap kiri Morena sebagai favorit dalam jajak pendapat.
Namun ia mewarisi epidemi kekerasan yang dipimpin geng dan penghilangan paksa yang belum terselesaikan di negara tersebut. Pun menghadapi tugas mendesak untuk meningkatkan keamanan dalam negeri dan perbatasan.
Tingkat pembunuhan di Meksiko termasuk yang tertinggi di dunia dan tetap menjadi tempat yang berbahaya bagi perempuan. Angkanya menunjukkan sekitar 10 perempuan terbunuh setiap hari.
Serta lebih dari 100.000 orang masih hilang di negara ini, tanpa penjelasan mengenai nasibnya. Menurut lembaga think tank Mexico Evalua, sekitar 95% dari seluruh kejahatan nasional tidak terselesaikan di negara tersebut pada tahun 2022.
Sánchez Figueroa sebelumnya menjadi korban penculikan pada September 2023 di Kota Zapopan. Lalu ia bebas tiga hari kemudian. Tiga pria tertangkap dan didakwa melakukan penculikan.
Pihak berwenang setempat, termasuk Pemerintah Michoacán, mengutuk serangan mematikan terhadap wali kota dan pengawalnya.
“Operasi keamanan yang terkoordinasikan dengan badan-badan federal telah terkerahkan untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut,” kata Kementerian Keamanan Publik negara bagian tersebut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"