KONTEKS.CO.ID – Banjir bandang akibat hujan musiman yang sangat deras di Afghanistan telah menewaskan lebih dari 300 orang.
Tak hanya itu, air bah ini juga menghancurkan lebih dari 1.000 rumah,
Badan pangan PBB, (WFP) pada Sabtu, 11 Mei 2024 mengatakan, banjir tersebut menimpa banyak wilayah di Afghanistan. Provinsi dengan akibat terparah yakni Baghlan dan Takhar.
Direktur Komite Penyelamatan Internasional Afghanistan, Salma Ben Aissa menggambarkan situasi yang memilukan.
“Masyarakat telah kehilangan seluruh keluarganya, dan sebagai dampaknya mata pencaharian pun hancur,” katanya.
Pemerintah Taliban, melalui juru bicara utamanya, Zabihullah Mujahid, mengungkapkan keprihatinannya atas dampak bencana ini.
Ia menyebutkan Provinsi Badakhshan, Baghlan, Ghor, dan Herat merupakan yang paling terkena dampaknya.
“Masyarakat telah kehilangan seluruh keluarganya, dan sebagai dampaknya mata pencaharian pun hancur,” katanya.
“Hal ini seharusnya menjadi peringatan bagi para pemimpin dunia dan donor internasional. Kami menyerukan kepada mereka untuk tidak melupakan Afghanistan selama masa-masa global yang penuh gejolak ini,” katanya lagi.
Pemerintah Taliban telah memobilisasi sumber daya untuk menyelamatkan korban, mengangkut yang terluka, dan memulihkan yang tewas.
Kementerian Pertahanan Taliban menyatakan angkatan udara negara itu telah mengevakuasi orang-orang di Baghlan dan menyelamatkan banyak orang yang terjebak.
Namun, Afghanistan masih harus menghadapi serangkaian bencana alam dalam beberapa bulan terakhir.
Richard Bennett, pelapor khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di Afghanistan, menekankan perlunya bantuan segera dan perencanaan jangka panjang.
“Banjir adalah pengingat akan kerentanan Afghanistan terhadap krisis iklim. Bantuan segera serta perencanaan jangka panjang dari Taliban dan aktor internasional diperlukan,” kata Bennett.
Banjir ini menyebabkan kerugian besar, termasuk korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Afghanistan.
Organisasi bantuan sedang bersiap untuk meningkatkan tanggap darurat di daerah yang terkena dampak.
Sementara dunia internasional diharapkan memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk memulihkan Afghanistan dari bencana ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"