KONTEKS.CO.ID – Bak film Holywood yang heroik, itulah cerita tentang keberanian warga Kota Cheran. Sebuah kota kecil di negara bagian Michoacan, Meksiko.
Nyaman dan tenteramnya Kota Cheran saat ini tak tercipta begitu saja. Keadaan tersebut hadir setelah masyarakatnya sudah muak dengan perilaku pemerintahan dan polisi yang korup. Ditambah lagi serta tindak kekerasan geng kriminal yang tak kunjung usai.
Cerita Kota Cheran saat Dikuasai Politisi dan Polisi Korup, serta Kartel Narkoba
Dahulu, kota ini terkuasai oleh geng-geng kartel narkoba yang mengerikan. Kekerasan dan kriminalitas merajalela. Berita pembunuhan dan penculikan hampir setiap hari menghiasi pemberitaan kota.
Namun, pada tahun 2011, semuanya berubah.
Masyarakat sipil Cheran yang terdiri dari mayoritas penduduk asli Purepecha bangkit melawan penindasan ini.
Warga berupaya mempertahankan hutan mereka dari penebang pohon bersenjata yang mengancam sumber airnya. Mereka juga mengusir polisi dan politisi yang tercurigai kongkalikong dengan jaringan kriminal.
Perlawanan warga termulai ketika sekelompok perempuan berusaha untuk berunding dengan para penebang pohon ilegal.
Tapi mereka justru diusir dan dicaci maki. Sadar akan bahayanya menghadapi para penebang, warga Cheran mengubah strategi perlawanannya.
Mereka memutuskan mencegat truk-truk kayu yang hendak keluar dari kota dan pemberontakan pun pecah.
Perlawanan di Tanggal 15 April 2011
Pada tanggal 15 April 2011, lonceng gereja berdenting dan kembang api menyala, menjadi isyarat bagi warga Cheran bahwa pemberontakan telah termulai.
Pada saat itu, seluruh kota bergerak. Warga perempuan mencegat truk-truk kayu, sedangkan warga lainnya bersiap untuk membantu.
Meskipun terjadi ketegangan dengan para penebang dan polisi, warga Cheran berhasil mengusir mereka.
Tak lama setelah itu, polisi dan politisi lokal warga usir dari kota, karena tercurigai berkolusi dengan kartel. Partai politik di sini pun haram berdiri dan Cheran kembali ke sistem adat setempat.
Warga Cheran memilih perwakilan mereka sendiri untuk dewan kota. Lalu mendirikan pos pemeriksaan bersenjata di jalan-jalan utama menuju kota.
Cheran juga membuat hukum sendiri untuk menjaga ketertiban di kota. Mereka menerapkan hukuman bagi pelanggaran ringan, seperti minuman beralkohol di tempat umum.
Hasilnya, selama tahun-tahun berikutnya, tidak ada lagi penculikan, pembunuhan, atau kekerasan yang terjadi di Cheran.
Kini, Cheran menjadi tempat yang aman dan tenteram bagi warganya. Hutan mereka kembali rimbun dan terjaga dengan ketat. Sehingga kota ini dapat kembali hidup dalam kedamaian dan keindahan alamnya.
Cheran bukanlah contoh yang biasa di negara bagian Michoacan, yang sering menjadi tempat terjadinya kekerasan dan kriminalitas.
Namun, keberhasilan Cheran dalam mengatasi masalah tersebut menunjukkan bahwa dengan keberanian dan solidaritas, masyarakat dapat membangun tempat tinggal yang aman dan damai bagi semua.
Cheran adalah bukti bahwa perubahan itu mungkin, bahkan di tengah-tengah kekacauan dan ketidakpastian.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"