KONTEKS.CO.ID – 100 drone dan rudal Iran serang Israel pada Minggu, 14 April 2024. Warganet serempak meramaikan media sosial dengan kata World War 3.
Apalagi kabarnya jet tempur AS dan Inggris mencegat serangan drone Iran ke Israel.
“Jet tempur AS dan Inggris kini mencegat pesawat tak berawak Iran di atas Suriah dan Yordania. IRAN Menyerang Israel. World War 3,” tulis warganet di X pada Minggu, 14 April 2024.
“Iran baru saja menggagalkan kubah besi Israel ketika menyerang Israel beberapa jam yang lalu,” tulis yang lain.
“Setelah Iran, Yaman meluncurkan pesawat tak berawak mereka ke Israel juga dan Lebanon baru saja menyerang Israel utara. Israel akhirnya berhasil memulai perang dunia ke 3, World War 3,” sahut yang lain.
“Rudal hipersonik Iran menghantam Israel! Mereka adalah negara keempat yang memiliki rudal jenis ini. Perang Dunia ke-3 benar-benar telah dimulai,” tulis netizen di X.
Serangan Garda Revolusi Iran Roket ke Israel
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan Garda Revolusi (IRGC) mulai melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel pada Minggu, 14 April 2024 dini hari WIB.
“Korps Garda Revolusi Islam Iran telah mengumumkan penembakan puluhan drone dan rudal ke arah posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan Palestina.”
IRNA melaporkan pernyataan Garda Revolusi Iran telah menembakkan puluhan rudal ke sasaran tertentu di wilayah pendudukan Israel.
“Serangan tersebut merupakan respons terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis.”.
“Termasuk serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan pembunuhan sekelompok komandan dan penasihat militer negara kami di Suriah,” demikian pernyataan Garda Revolusi Iran melalui IRNA.
Sementara itu, Â Juru Bicara Militer Israel (IDF) pun mengonfirmasi rudal-rudal Iran.
Namun, Israel tak menyebutkan secara spesifik mengenai kerusakan atau korban dari serangan udara tersebut.
Pada Minggu dini hari WIB ini, militer Israel menyebut Iran telah meluncurkan lebih dari 100 muatan bahan peledak menggunakan drone sejak Sabtu.
Israel menolak untuk segera mengkonfirmasi laporan media bahwa rudal jelajah juga merupakan bagian dari salvo tersebut.
Mengutip dari Reuters, sebelumnya pada Sabtu lalu, Israel pun menyatakan sistem pertahanan udara telah siap untuk menembak jatuh drone-drone itu.
Israel membunyikan sirine yang memerintahkan penduduk di daerah terancam untuk berlindung.
Iran Minta AS Menjauh
Sementara itu, sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) menggelar pertemuan khusus menyikapi perkembangan di Timur Tengah tersebut.
Presiden AS Joe Biden menggelar pertemuan khusus dengan petinggi keamanan nasional dan anggota kabinet di kantornya, Gedung Putih, Washington.
Namun, Iran memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk menjauhi konfliknya dengan Israel setelah Teheran melancarkan serangan udara.
Iran serang sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah.
“Aksi militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus,” kata misi tetap Iran di PBB di akun media sosial X pada Minggu, 14 April 2024.
“Jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” katanya.
“Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, dan AS harus menjauhinya!” tambahnya.
Sebagai informasi, Israel dan Iran bersitegang usai Iran menuding Negara Yahudi itu melakukan penyerangan terhadap fasilitas diplomatik di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal penting.
Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya.
Para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"