KONTEKS.CO.ID – Iran serang Israel akan menjadi kenyataan. Pakar internasional meramalkan Teheran bakal menggempur Tel Aviv dalam 48 jam ke depan.
Laporan menyebutkan, seseorang yang mendapat pengarahan oleh pimpinan Iran menyatakan belum ada keputusan akhir yang Iran buat. Sementara rencana serangan telah mereka bahas.
“Iran diprediksi akan menyerang Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan,” tulis laporan eksklusif Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis 11 April 2-24.
Negara Yahudi itu pun bersiap untuk menerima serangan langsung di utara atau selatan negara itu.
Serangan tersebut merupakan respons atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan beberapa anggota Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam. Teheran kemudian secara terbuka mengancam akan membalas serangan tersebut.
Laporan Rabu sebelumnya dari Bloomberg, yang mengutip laporan intelijen AS, mengatakan, AS dan sekutunya meramalkan bahwa serangan Iran terhadap Israel “akan segera terjadi”.
Namun, WSJ mengutip sumber yang mengatakan bahwa serangan itu mungkin terjadi “di dalam perbatasan Israel”.
Awal pekan ini, IRGC menghubungi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan opsi menyerang kepentingan Israel.
Journal melaporkan, dalam beberapa jam terakhir, akun media sosial yang terkait dengan IRGC memposting video yang menunjukkan simulasi serangan rudal terhadap bandara Haifa Israel di utara negara itu. Pun fasilitas nuklirnya di Dimona yang berada di selatan.
Laporan tersebut juga mencatat kekhawatiran Khamenei jika suatu serangan dapat menjadi bumerang, misalnya, dalam skenario di mana Israel akan mencegat proyektilnya dan kemudian membalas dengan serangan terhadap infrastruktur strategis Iran.
Seorang penasihat mengatakan, dia masih mempertimbangkan risiko politiknya.
Skenario serangan Iran termasuk memanfaatkan proksinya di Irak dan Suriah, kata laporan itu, atau menyerang kedutaan besar negara tersebut di negara lain, terutama yang berlokasi di negara-negara Arab.
Iran Serang Israel: Tel Aviv Bakal Merespons
Namun Israel menegaskan bahwa mereka akan menanggapi setiap serangan Iran, seperti yang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sampaikan. “Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka,” ujarnya saat berkunjung ke Pangkalan Udara Tel Nof.
Juru Bicara Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan, pada Kamis malam bahwa Israel dalam kondisi siaga dan kesiapsiagaan tinggi. Selain itu, Israel mengancam akan mengganggu infrastruktur siber Iran.
Pada hari yang sama, Kedutaan Besar AS di Israel mengatakan kepada stafnya agar tidak melakukan perjalanan ke luar. Terutama ke luar wilayah Tel Aviv, Yerusalem, dan Beersheba di tengah ancaman Iran.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan, dia telah memperingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel dalam percakapan dengan Ketua Knesset Amir Ohana.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Jerman dan Inggris, Annalena Baerbock dan David Cameron, meminta mitra mereka dari Iran untuk meminta Teheran agar tidak menyerang Israel, menurut sumber Journal dari pejabat Inggris dan Iran.
Beberapa hari sebelumnya, pada hari Minggu, ilmuwan nuklir Iran Mahmoud Reza Aghamiri mengatakan bahwa pembuatan senjata nuklir tidaklah rumit untuk negara seperti Iran. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"