KONTEKS.CO.ID – Militer Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan Hizbullah. Korban merupakan komandan unit rudal anti-tank Pasukan Radwan Hizbullah.
Ismail Al-Zin tewas dalam serangan udara terhadap sebuah kendaraan di Lebanon, Minggu, 31 Maret 2024.
“Al-Zin adalah sumber pengetahuan penting mengenai rudal anti-tank dan bertanggung jawab atas puluhan serangan rudal anti-tank terhadap warga sipil, komunitas, dan pasukan keamanan Israel,” kata militer Israel.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan, Al-Zin bukanlah tokoh senior. Namun dia membenarkan jika dia adalah anggota unit elit Radwan.
Dengan kematian Al-Zin, Israel kini telah membunuh sekitar 25 anggota unit tersebut. Setidaknya tiga di antaranya menjabat sebagai komandan.
Salah satunya Wissma Tawil, seorang perwira senior Hizbullah yang memainkan peran utama dalam mengarahkan operasinya di Lebanon selatan.
Hizbullah mulai meluncurkan roket dari puncak bukit dan desa-desa di Lebanon selatan ke arah Israel pada 8 Oktober.
Hal itu untuk mendukung sekutunya di Palestina, Hamas, yang melakukan serangan lintas batas ke Israel pada hari sebelumnya.
Penembakan Israel terhadap Lebanon telah menewaskan hampir 270 pejuang Hizbullah dan sekitar 50 warga sipil.
AS dan negara-negara lain telah berupaya untuk mendapatkan resolusi diplomatik atas baku tembak antara Hizbullah dan Israel.
Hizbullah mengatakan mereka tidak akan menghentikan tembakan sebelum gencatan senjata terjadi di Gaza.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"