KONTEK.CO.ID – Militer Nigeria akan membebaskan 313 orang yang sebelumnya dicurigai menjadi bagian dari pemberontak Islam Boko Haram.
Pembebasan itu terjadi setelah pengadilan memutuskan tidak ada bukti yang menunjukkan mereka melakukan kejahatan apa pun.
Juru bicara pertahanan Nigeria, Mayor Jenderal Edward Buba pada Kamis, 28 Maret 2024 mengatakan, ke-313 orang tersebut akan bebas setelah ada keputusan pengadilan di negara bagian Borno.
“Pengadilan memerintahkan pembebasan mereka karena kurangnya bukti setelah selesainya penyelidikan dan hal-hal tambahan lainnya,” kata Buba dalam jumpa pers di ibu kota Abuja.
Selanjutnya, kasus-kasus tersebut akan menjadi wewenang Pemerintah Negara Bagian Borno untuk tindakan lebih lanjut.
Sayangnya, Buba tidak mau menyebutkan di mana para tersangka saat ini menjalani penahanan dan telah berapa lama mereka menjalani penahanan.
Sebelumnya, pada tahun 2009, kelompok jihad Boko Haram melancarkan pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah dan mendirikan negara Islam.
Pemberontakan mereka telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa lebih dari 2 juta orang meninggalkan rumah.
Ulah Boko Haram juga menimbulkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Di sisi lain, Nigeria telah menjalankan program amnesti bagi para jihadis yang bersedia menyerah.
Para militan menjalani rehabilitasi sebelum kembali ke masyarakat. Sayangnya, kehadiran mereka justru menimbulkan ketegangan di beberapa komunitas.
Boko Haram menjadi berita utama di seluruh dunia dengan penculikan lebih dari 270 siswi dari Kota Chibok pada 2014.
Penculikan itu memicu kampanye global untuk kembalinya para sandera yang bertajuk #BringBackOurGirls.
Bulan depan adalah peringatan 10 tahun penculikan tersebut. Sementara puluhan perempuan yang menjadi sandera belum ditemukan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"