KONTEKS.CO.ID – Polisi di India meningkatkan sistem pengamaman jelang aksi protes ribuan petani yang akan tiba di New Delhi, Kamis, 14 Maret 2024.
Mereka memasang barikade, meningkatkan keamanan dan memperingatkan kemacetan lalu lintas.
Sebagai informasi, ribuan petani dari berbagai wilayah India akan bergabung dalam aksi protes ini.
Mereka menuntut pemerintah agar menaikkan harga hasil panen petani.
Sebenarnya, aksi mereka yang bertajuk ‘Delhi Chalo’ (Ayo pergi ke Delhi) telah dimulai bulan lalu.
Namun aksi mereka terhenti ketika polisi yang bersenjatakan gas air mata dan meriam air menghadang mereka di sekitar 200 km utara ibu kota. Sejak saat itu, ribuan petani tetap berkemah di wilayah tersebut.
Para pengunjuk rasa, yang sebagian besar berasal dari negara bagian Punjab di utara, mendesak para petani di seluruh negeri untuk berkumpul di Ramlila Maidan yang menjadi ikon Delhi pada Kamis ini.
Polisi telah memberi izin hanya untuk 5.000 petani jika ingin berkumpul di lahan tersebut.
Namun para pemimpin petani mengaku tak bisa janji untuk mematuhi batasan tersebut.
Pekan lalu, mereka mengatakan petani dari beberapa negara bagian tengah dan utara kemungkinan akan berpartisipasi dalam demonstrasi hari ini.
Kelompok petani dari India selatan dan barat juga mengaku siap untuk bergabung dalam protes tersebut.
“Perkumpulan besar dari seluruh wilayah India diperkirakan akan menghadiri protes tersebut,” kata Kepolisian Delhi pada Rabu, 13 Maret 2024.
Polisi di pinggiran kota tetangga, Noida, juga memperingatkan para pengguna jalan akan adanya kemungkinan kemacetan lalu lintas dan pengalihan rute di rute menuju Delhi.
Selain itu, semua kendaraan yang memasuki ibu kota akan menjalani pemeriksaan.
Protes ini terjadi beberapa minggu sebelum pemilu nasional, yang akan terselenggara pada bulan Mei.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"