KONTEKS.CO.ID – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menearahkan militer untuk merencanakan evakuasi penduduk Palestina dari Rafah.
“Perintah ini bersamaan dengan kekalahan Hamas di Kota Gaza selatan,” klaim Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dalam sebuah pernyataan mengutip CNN, Jumat 9 Februari 2024.
PBB menyebutkan, lebih dari 1,3 juta orang berada di Rafah. Umumnya pengungsi dari wilayah lain di Gaza.
Netanyahu pada hari Kamis mengatakan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan segera pergi ke Rafah sebagai benteng terakhir Hamas.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat, Kantor Perdana Menteri Israel, mengatakan, tidak mungkin melenyapkan Hamas dengan meninggalkan empat batalyon Hamas di Rafah.
“Di sisi lain, jelas bahwa operasi besar-besaran di Rafah memerlukan evakuasi warga sipil dari zona pertempuran,” tambahnya. “Itulah sebabnya Perdana Menteri mengarahkan IDF dan lembaga pertahanan untuk menyampaikan kepada Kabinet rencana ganda untuk evakuasi penduduk dan pembubaran batalion.”
Rafah adalah pusat populasi besar terakhir di Gaza yang belum IDF duduki. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"