KONTEKS.CO.ID – Tiga tentara AS tewas dalam serangan drone di Yordania. Korban tewas termuda masih berusia 23 tahun.
Militer AS pada Senin, 29 Januari merilis tiga identitas korban tersebut. Ketiganya yakni:
- Sersan William Jerome Rivers (46) dari Carrollton, Georgia
- Spesialis Kennedy Ladon Sanders (24) dari Waycross, Georgia
- Spesialis Breonna Alexsondria Moffett (23) dari Savannah, Georgia
“Atas nama Cadangan Angkatan Darat, saya ikut merasakan kesedihan teman-teman, keluarga, dan orang-orang terkasih mereka,” kata Kepala Cadangan Angkatan Darat dan panglima Komando Cadangan Angkatan Darat AS, Letnan Jenderal Jody Daniels.
Dia juga menjelaskan, pelayanan dan pengorbanan para tentara itu tak akan terlupakan.
Militer juga akan terus memberikan dukungan kepada orang-orang yang ditinggalkan.
Ketiganya tewas dalam seragan pesawat tak berawak militan yang mendapat dukung Iran di Yordania, pada Minggu 28 Januari 2024 pagi.
Selain 3 korban tewas, serangan tersebut juga melukai 40 lainnya.
Ini menjadi serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas meletus pada Oktober lalu.
Serangan ini juga menandai peningkatan ketegangan yang melanda Timur Tengah secara signifikan.
Kini, Amerika Serikat sedang mencoba untuk mengetahui secara pasti bagaimana hampir 350 tentara di pangkalan Yordania, yang dikenal sebagai Tower 22, tidak mampu menghentikan drone tersebut.
Dua pejabat anonim mengatakan, sebuah pesawat tak berawak AS mendekati pangkalan itu pada waktu yang hampir bersamaan dengan kedatangan pesawat tak berawak penyerang tersebut.
Salah satu pejabat mengatakan, drone penyerang juga terbang rendah.
Kemungkinan hal itu yang menyebabkan drone tersebut luput dari pertahanan pangkalan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"