KONTEKS.CO.ID – Korban tewas akibat tanah longsor di China meningkat menjadi 20 orang. Sampai saat ini, tim penyelamat masih berupaya menemukan korban yang tertimbun.
Proses penyelamatan korban tanah longsor di Kabupaten Zhenxiong, Provinsi Yunnan ini terjadi di tengah suhu dingin dan salju. Puluhan orang masih terlaporkan hilang.
Laporan China Central Television (CCTV) milik negara pada Selasa, 23 Januari 2024 mengatakan, tim penyelamat bekerja sepanjang malam untuk menyaring gundukan tanah di lokasi bencana.
Menurut laporan dari media lokal The Cover, milik Sichuan Daily Newspaper Press Group, salah satu penyelamat mengatakan mesin besar tidak dapat berfungsi karena tanah tidak stabil.
“Jika penggalian dibongkar di bawah, bagian atas mungkin akan terus runtuh. Sulit untuk melakukan operasi mekanis skala besar, dan sangat sulit untuk melakukan penyelamatan di lokasi,” kata pekerja tersebut.
Tanah longsor melanda dua desa di kota barat daya Zhaotong, Senin, 22 Januari 2024 sekitar pukul 05:51 waktu setempat. Setidaknya 47 orang dari 18 rumah tangga hilang.
Sebanyak 20 orang di antaranya kini terkonfirmasi tewas sementara 24 orang lainnya masih hilang. Tiga orang lainnya telah dievakuasi oleh tim penyelamat.
Komisi kesehatan nasional melaporkan, dua orang lain mendapat perawatan di rumah sakit karena cedera kepala dan tubuh.
Saat ini, lebih dari 500 orang berhasil terevakuasi dari rumah mereka.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"