KONTEKS.CO.ID – Militer Rwanda membunuh seorang tentara Kongo yang melitasi perbatasan. Ketegangan kedua negara makin terasa akibat peristiwa ini.
Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Pertahanan Rwanda mengatakan, tentara Kongo melintasi perbatasan di Desa Isangano, Distrik Rubavu, dekat Kota Goma di Kongo di Kongo timur.
“Tentara Kongo tersebut menembaki patroli tentara Rwanda sehingga akhirnya dibunuh,” katanya, Selasa, 16 Januari 2024.
Selain itu, militer Rwanda juga menangkap dua tentara Kongo yang ikut bersama korban tewas.
Seorang petani setempat yang enggan menyebut nama mengatakan kepada The Associated Press, tentara Kongo tampaknya telah menyeberang ke Rwanda tanpa menyadarinya.
Hal itu karena beberapa tanda perbatasan memang sulit terlihat.
Sementara itu, Militer Kongo dalam sebuah pernyataan mengatakan, tentaranya sedang berpatroli dan secara tidak sengaja menyeberang ke wilayah Rwanda.
“Hal itu merupakan kejadian biasa, namun kali ini mereka malah ditembak dan bukannya dipulangkan,” kata mereka.
Insiden itu terjadi pada hari yang sama ketika Presiden Rwanda, Paul Kagame bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Mereka membahas cara meredakan ketegangan di Kongo timur.
Selama berbulan-bulan, pemerintah Kongo menuduh Rwanda mendukung kelompok pemberontak bersenjata M23 yang aktif di Kongo timur.
Pemberontakan tersebut telah memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka. Rwanda telah berulang kali membantah klaim tersebut.
Pada bulan Maret tahun lalu, tentara Rwanda menembak mati seorang tentara dari Kongo yang kemungkinan telah melintasi perbatasan dan menembak tentara Angkatan Pertahanan Rwanda di distrik Rubavu.
Insiden tersebut menyebabkan baku tembak antara tentara dari kedua negara namun tidak ada korban lebih lanjut yang terdata.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"