KONTEKS.CO.ID – Singapore Airlines (SIA) telah mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati setelah insiden turbulensi. Insiden ini menewaskan 1 orang dan melukai puluhan lainnya.
Singapore Airlines (SIA) telah mengubah peraturan sabuk pengamannya. Selain itu, mereka mengubah setidaknya satu rute penerbangan setelah turbulensi ekstrem.
Sementara puluhan penumpang lainnya terluka pada hari Selasa. Ini terjadi ketika penerbangan dari London ke Singapura diterpa turbulensi parah, dan memaksa pendaratan darurat di Bangkok.
“Menyusul insiden tersebut, maskapai penerbangan Singapura telah mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam mengelola turbulensi dalam penerbangan,” kata SIA kepada Al Jazeera dalam sebuah pernyataan, Jumat 24 Mei 2024.
Berdasarkan kebijakan yang terevisi, layanan makanan tidak lagi disediakan ketika tanda sabuk pengaman menyala, kata maskapai tersebut.
Awak kabin juga akan terus mengamankan semua barang dan perlengkapan yang tak ada pada tempatnya selama kondisi cuaca buruk. Mereka juga terus mengimbau penumpang untuk kembali ke tempat duduknya dan mengamankan sabuk pengamannya.
“Pilot dan awak kabin sadar akan bahaya yang terkait dengan turbulensi. Mereka juga terlatih untuk membantu penumpang dan memastikan keselamatan kabin selama penerbangan,” kata Juru Bicara SIA.
“SIA akan terus meninjau proses kami karena keselamatan penumpang dan awak kami adalah hal yang paling penting,” katanya.
SIA juga menghindari terbang di atas wilayah Myanmar di mana turbulensi terjadi ketika melakukan perjalanan antara London dan Singapura. Dan sebaliknya armada akan terbang di atas Teluk Benggala, menurut data rute di situs pelacakan penerbangan Flightradar24.
Dalam insiden hari Selasa, penumpang terbanting ke langit-langit pesawat dan barang-barang pribadi serta makanan terlempar ke sekitar kabin.
46 penumpang dan dua awak, termasuk warga negara Inggris, Australia, Malaysia dan Filipina, menjalani perawatan di rumah sakit di Bangkok hingga Kamis malam. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"