KONTEKS.CO.ID – Kepolisian Estonia menangkap seorang profesor universitas ternama atas tuduhan sebagai mata-mata Rusia.
Penangkapan ini menjadi kasus ke-21 yang menggambarkan keinginan badan intelijen Rusia menyusup ke berbagai bidang kehidupan di Estonia, termasuk ilmiah.
Vyacheslav Morozov merupakan warga negara Rusia sekaligus profesor politik internasional di Universitas Tartu.
Dinas Keamanan Dalam Negeri (ISS) Estonia pada Selasa, 16 Januari 2024 mengatakan Morozov kemungkinan terlibat kegiatan intelijen yang bertujuan melemahkan keamanan nasional negara tersebut.
“Pihak berwenang tidak memberikan rincian dugaan kegiatan intelijen Morozov karena tengah mengambil langkah-langkah prosedural untuk memverifikasi tuduhan tersebut,” kata Direktur Jenderal ISS, Margo Palloson dan jaksa dalam pernyataan bersama.
Palloson menambahkan, kepentingan intelijen Rusia terhadap Estonia tetap tinggi.
Sementara Kantor Kejaksaan mengatakan, pihaknya mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Morozov.
Dia telah menjalani penahanan sejak 3 Januari. Langkah ini untuk mencegahnya menghindari proses pidana dan terus melakukan pelanggaran secara luas.
Universitas Tartu merupakan kampus terbesar dan tertua di Estonia yang berdiri pada tahun 1632.
Media Estonia melaporkan Morozov bekerja di sana sebagai profesor studi Uni Eropa-Rusia antara tahun 2016-2023.
Dia juga merupakan sebagai profesor teori politik internasional dari 1 Januari 2023 hingga penahanan.
Menurut informasi di halaman Facebook-nya, Morozov merupakan mantan profesor di Saint Petersburg State University, salah satu institusi akademis terkenal di Rusia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"