KONTEKS.CO.ID – Presiden Ekuador, Daniel Noboa telah meminta anggota parlemen untuk mempertimbangkan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN).
Dana tambahan itu untuk membiayai upaya memerangi geng kriminal.
Presiden Noboa mengajukan proposal pajak ke majelis nasional pada Kamis, 11 Januari 2024.
Dalam proposal tersebut, pemerintah menaikkan PPN sebesar tiga poin menjadi 15 persen.
RUU tersebut tergolong mendesak dan harus mendapat persetujuan dalam waktu 30 hari.
Namun kebijakan tersebut tidak akan mengenai produk makanan pokok, obat-obatan, utilitas umum, transportasi, biaya kesehatan atau pendidikan atau perumahan sewa.
“Krisis keamanan yang terjadi saat ini di Ekuador menggarisbawahi pentingnya meningkatkan potensi pengumpulan pajak bagi negara,” kata Noboa dalam sebuah dokumen untuk majelis.
Dia menekankan, meningkatkan PPN akan memberikan sumber pendapatan yang konstan untuk negara.
Peningkatan kekerasan yang dramatis minggu ini tampaknya merupakan respons geng kriminal terhadap rencana Noboa untuk mengatasi situasi keamanan yang mengerikan.
Aksi kekerasan pekan ini di antaranya penyerbuan stasiun TV, penyanderaan 178 staf penjara oleh narapidana dan penculikan petugas polisi.
Presiden Noboa mengumumkan keadaan darurat akibat serangan-serangan ini. Dia juga menyebut 22 geng sebagai organisasi teroris.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"