KONTEKS.CO.ID – Badai dahsyat melanda Australia selama libur Natal. Akibatnya enam orang tewas dan tiga lainnya hilang.
Badai petir hebat melanda negara bagian timur Australia pada 25 dan 26 Desember. Badai ini memicu hujan es besar, angin kencang, dan hujan lebat.
Polisi Victoria dan Queensland mengonfirmasi kematian enam orang. Korban tewas paling muda merupakan bocah perempuan berusia sembilan tahun.
Dia tewas setelah hanyut dalam hujan deras yang menyebabkan banjir.
Kini, polisi masih melanjutkan pencarian dua orang yang hilang setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik di selatan Green Island dekat Brisbane.
Mereka juga mencari seorang wanita berusia 46 tahun yang terjebak banjir di Gympie.
“Ini benar-benar berita tragis pada saat Natal bagi keluarga-keluarga di wilayah ini,” kata Wali Kota Gympie, Glen Hartwig seperti dilansir dari ABC News.
Badai petir hebat melanda negara bagian timur menyebabkan sungai-sungai meluap dan angin kencang meniup atap-atap rumah.
Angin juga menumbangkan pohon-pohon di beberapa daerah yang terkena dampak paling parah.
Biro Meteorologi masih memiliki beberapa peringatan banjir kecil di negara bagian timur. Mereka memperkirakan hujan masih akan turun.
Energex milik Queenland pada Rabu, 27 Desember 2023 mengatakan, sekitar 86.000 rumah tangga harus hidup tanpa listrik setelah badai.
Dalam sebuah posting di platform pengiriman pesan X, pihaknya mengalami kerusakan parah pada jaringannya dengan lebih dari 800 saluran listrik mati.
Mereka membutuhkan waktu berhari-hari untuk memulihkan listrik.
Sebelumnya, badai ini terjadi setelah Topan Tropis Jasper melanda awal bulan ini yang menyebabkan banjir dan kerusakan luas di Queensland.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"