KONTEKS.CO.ID – Penembakan massal di Universitas Charles, Praha, Ceko, Kamis, 21 Desember 2023 menewaskan 14 orang. Selain itu, 25 orang lainnya dilaporkan luka-luka.
Dalam penyelidikan polisi, pelaku merupakan mahasiswa kampus tersebut dan berusia 24 tahun. Usai melakukan aksi gilanya, pelaku diduga bunuh diri.
Sebelum melancarkan aksinya, dia telah terlebih dulu membunuh ayah di kota asalnya, Kladno.
Dengan demikian, total korban tewas saat ini 16 orang termasuk pelaku.
Atas insiden mengerikan ini, rapat kabinet khusus dengan Presiden Petr Pavel memutuskan adanya hari berkabung pada 23 Desember untuk mengenang para korban.
“Saya merasakan kesedihan saya luar biasa sekaligus kemarahan yang tidak berdaya atas hilangnya begitu banyak nyawa anak muda yang tidak perlu,” kata Pavel.
Dia bahkan menyebut insiden ini merupakan yang paling tragis dalam sejarah Republik Ceko.
Sementara itu, Kepala Polisi, Martin Vondrasek mengatakan, saat penyelidikan pascapenembakan, polisi menemukan sejumlah besar senjata di gedung Universitas Charles.
Sebelumnya, mereka menerima informasi jika tersangka kemungkinan sedang menuju ke Praha dari kotanya di wilayah Kladno di luar ibu kota, dengan niat bunuh diri.
Tak lama kemudian, polisi mendapati ayah pelaku telah tewas yang kemungkinan dibunuh terlebih dulu oleh pelaku.
Di kamus Charles, polisi lantas mengevakuasi gedung Fakultas Seni, tempat penembak seharusnya menghadiri kuliah.
Namun ternyata polisi mendapat panggilan untuk bergegas ke gedung utama fakultas yang lebih besar.
Mereka pun tiba beberapa menit setelah laporan penembakan.
Polisi mendapat informasi dari sebuah akun di jejaring sosial, pelaku mungkin terinspirasi oleh satu serangan teroris di Rusia pada musim gugur tahun ini.
“Penembak memiliki izin sah atas kepemilikan beberapa senjata api,” katanya.
Vondrasek menyebut, pelaku merencanakan tindakan sebelumnya. Bermula dari wilayah Kladno dan berakhir di Praha.
Kini, pihak berwenang juga menyelidiki apakah dia bunuh diri atau terbunuh oleh polisi yang membalas tembakan pelaku.
Kasus Pembunuhan Lain
Vondrasek menyebut, pria bersenjata itu juga kemungkinan terlibat dalam pembunuhan pria lain dan putrinya yang berusia dua bulan.
Polisi menemukan keduanya tewas tertembak di hutan desa di luar Praha pekan lalu.
Polisi mengatakan, pelaku merupakan siswa berprestasi yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Dia juga bertindak sendirian dalam kasus ini.
Menteri Dalam Negeri, Vit Rakusan mengatakan penembakan itu tidak ada hubungannya dengan terorisme internasional.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"