KONTEKS.CO.ID – Brigade Al Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina, merilis video singkat dua sandera pria Israel di Gaza, melalui akun Telegram pada Selasa, 19 Desember 2023.
Para sandera memohon agar pemerintah Israel membebaskan mereka sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarga.
Kedua pria tersebut mengidentifikasi diri mereka sebagai Gadi Moses dan Elad Katzir.
“Kami sekarat setiap saat. Kami berada dalam situasi yang tak tertahankan,” kata Moses sambil menatap kamera dengan latar belakang yang polos.
Kedua pria tersebut sama-sama tidak bercukur dan tampaknya mengalami penurunan berat badan.
Moses adalah seorang petani berusia sekitar 79 tahun. Dia ditangkap dari Kibbutz pada 7 Oktober ketika kelompok militan Hamas mengamuk di Israel selatan.
Sementara Katzir (47) diculik dari Kibbutz bersama ibunya. Namun, sang ibu dibebaskan. Sementara sang ayah terbunuh.
Sebelumnya, pada Senin, 18 Desember 2023, Hamas merilis sebuah video pendek yang menunjukkan tiga sandera lansia Israel lainnya yang ditangkap kelompok Islam tersebut saat mengamuk.
Israel lantas mengecamnya sebagai video kriminal dan teroris.
Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama seminggu pada akhir November, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.
Gencatan senjata mencakup pembebasan lebih dari 100 sandera dari Gaza dengan imbalan 240 wanita dan remaja Palestina dari penjara-penjara Israel.
Beberapa sandera yang masih berada di Gaza telah dinyatakan meninggal secara in-abstia oleh otoritas Israel.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"