KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengeluarkan pernyataan tegas mengenai serangan terbaru terhadap personel PBB di Gaza.
Dalam unggahan di media sosial X, Guterres menekankan pentingnya perlindungan bagi pekerja kemanusiaan.
“Pekerja kemanusiaan harus dilindungi,” tulisnya.
Guterres juga mengutuk keras serangan terhadap personel PBB dan mengulangi desakannya untuk segera terjadi gencatan senjata kemanusiaan serta pembebasan sandera.
“Saya mengecam semua serangan ke personel PBB dan menegaskan kembali desakan saya pada gencatan senjata kemanusiaan segera dan pembebasan sandera,” ujarnya, seperti dikutip dari Aljazeera pada Rabu, 15 Mei 2024.
Insiden tragis ini terjadi di Rafah, selatan Gaza, ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah mobil yang berlabel PBB.
Serangan ini mengakibatkan tewasnya satu anggota Departemen Keselamatan dan Keamanan PBB, sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka.
PBB mencatat ini sebagai pembunuhan pertama terhadap staf asingnya sejak serangan Israel ke Gaza pada Oktober lalu.
Kantor Media Pemerintah Gaza juga mengutuk keras pembunuhan tersebut.
Dalam pernyataannya yang rilis melalui aplikasi pesan Telegram, mereka menuntut agar genosida perang segera berakhir.
Mereka juga menyalahkan pemerintah Amerika Serikat atas kejahatan-kejahatan perang Israel lakukan.
Juru bicara Guterres, Farhan Haq, dalam konferensi persnya menyampaikan, jumlah staf PBB yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober lalu telah mencapai 190 orang.
Haq menambahkan peristiwa di Rafah ini dapat dikarakteristikkan sebagai serangan langsung.
“Kami sangat sedih mendengar kematian anggota staf Departemen Keselamatan dan Keamanan PBB dan terlukanya anggota lainnya,” kata Haq.
“Sekretaris Jenderal mengutuk semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan penuh,” tambahnya.
Mengutip sumber-sumber lokal, Aljazeera melaporkan pasukan Israel di Rafah menembaki kendaraan PBB. Akibatnya satu orang tewas dan satu lagi terluka dalam serangan itu.
Insiden ini menambah panjang daftar serangan terhadap personel kemanusiaan di Gaza dan menyoroti risiko tinggi yang pekerja kemanusiaan hadapi di wilayah konflik.
Guterres dan para pejabat PBB lainnya terus mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan guna memastikan keselamatan para pekerja kemanusiaan dan mengakhiri kekerasan yang sedang berlangsung.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"