KONTEKS.CO.ID – Indonesia tertarik untuk menerima kartu Mir di wilayah negara itu. Demikian diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares dalam sebuah wawancara dengan TASS.
“Ya, kami merekomendasikan ke Jakarta agar kartu Mir diadopsi oleh bank-bank Indonesia juga karena kami tahu banyak orang Rusia yang menggunakan Mir untuk bepergian dan itu sudah diterapkan di Vietnam, Belarus, Kazakhstan, dan negara lain,” katanya saat ditanya tentang prospek menerima kartu Mir di negara ini.
“Kami ingin juga di Indonesia tentunya. Kami memiliki mekanisme antara Rusia dan Indonesia di aspek perbankan dan keuangan, jadi mereka akan membahasnya,” tambah diplomat itu.
Dikatakan, dia mencatat bahwa situasi dengan kartu Mir di Turki adalah contoh buruk bagi pihak berwenang Indonesia. “Tapi kami tertarik untuk memiliki banyak turis di Indonesia, jadi Mir akan membantu mereka,” tambah Tavares.
Sistem pembayaran MIR merupakan pengganti alat pembayaran Rusia, karena kartu debit dan kredit Visa dan Mastercard yang dikeluarkan oleh bank Rusia dinyatakan tidak berlaku lagi setelah Amerika Serikat (AS) mendorong sistem keuangan internasional SWIFT memblok negara tersebut. Mir dalam bahasa Rusia berartyi Dunia atau damai. Saat ini MIR menjadi sistem pembayaran domestik utama. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"