KONTEKS.CO.ID – Perang Ukraina vs Rusia. Bulan Agustus sering disambut di Rusia dengan tingkat kehati-hatian, bahkan kewaspadaan. Orang Rusia berbicara “kutukan Agustus” untuk menjelaskan tingginya jumlah kecelakaan mematikan, serangan teroris, atau pecahnya perang.
Untuk waktu yang lama sekarang kutukan itu tampaknya telah dicabut dan hampir dilupakan. Tapi tahun ini, kutukan Agustus telah kembali akibat perang Ukraina vs Rusia.
Lihat saja bagaimana Rusia menyaksikan peningkatan besar-besaran dalam serangan Ukraina yang membawa pulang perang ke halaman Kremlin. Ini membuat Moskow membayar harga dan memberi orang Rusia rasa kekerasan mengerikan yang diderita Ukraina sejak Februari lalu.
Di Laut Hitam, armada militer dan komersial Rusia terserang oleh drone Angkatan Laut Ukraina bulan ini. Serangan itu mengancam rute pasokan dan perdagangan Rusia.
Dan setiap hari di bulan Agustus sejauh ini telah melihat media berita membawa laporan serangan pesawat tak berawak Ukraina berskala kecil. Namun tak henti-hentinya menargetkan gedung-gedung resmi, instalasi militer, atau tempat komersial dan perumahan.
Warga Rusia Melawan Perang Ukraina vs Rusia
“Kami semua terkejut hal itu terjadi di sini,” kata seorang wanita yang tidak mau namanya tertulis kepada media lokal di Moskow, melansir CNN, Sabtu, 12 Agustus 2023.
“Tapi kami bukan politisi jadi kami tidak mau berkomentar,” tambahnya.
Telah terjadi tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di Rusia, terutama seputar kritik terhadap perang di Ukraina.
Wanita lain muncul di media lokal dengan wajah tersamar untuk melindungi identitasnya. “Saya punya dua anak dan ingin berhenti merasa malu karena mereka lahir saat ini,” katanya.
Orang Rusia lainnya tampaknya sekarang mengambil langkah lebih jauh menentang mereka. Di bulan Agustus, ada lonjakan serangan pembakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kantor perekrutan militer di seluruh Rusia. Lebih dari dua lusin pemboman api hanya dalam waktu seminggu, menurut media pemerintah Rusia.
Para pejabat mengatakan warga yang rentan, seperti pensiunan, ditipu untuk melakukan serangan oleh agen Ukraina yang menyamar sebagai polisi atau kreditur yang meminta pinjaman dan memaksa mereka untuk bertindak.
Tetapi sebuah sumber yang terkait dengan satu kelompok partisan Rusia menyangkal. Mereka menyatakan, Kremlin ingin menyembunyikan ketidakpuasan yang berkembang di masyarakat.
“Jika orang tidak marah dengan pihak berwenang, mereka tidak akan melakukan apa-apa,” kata sumber itu kepada CNN.
Kutukan Agustus
Minggu kedua bulan Agustus tidak kalah serunya dengan minggu pertama. Dengan jauh lebih banyak korban tewas dan terluka.
Sebuah ledakan misterius merobek sebuah pabrik industri di kota kecil Rusia Sergiev Posad, dua jam dari Moskow, mengirimkan awan jamur gelap mengepul ke langit.
Pihak berwenang bersikeras itu adalah kesalahan keamanan di pabrik kembang api. Rusia menyangkal laporan sabotase di tempat yang dulunya merupakan produsen peralatan optik militer terkemuka, seperti kacamata malam dan senjata.
Tetap saja, ledakan itu menyebabkan kerusakan yang mengerikan. Yakni, 440 apartemen dan 20 rumah pribadi rusak, 184 mobil hancur; 84 orang terluka, 1 tewas, dan sedikitnya 8 lainnya masih hilang.
Kutukan Agustus Rusia memang kembali. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"