KONTEKS.CO.ID – Piranha serang manusia. Ya, sekelompok ikan piranha mencabik-cabik kaki delapan turis di salah satu resor di Brasil
Laman Live Science, Kamis 20 Juli 2023, melaporkan, sekelompok piranha menyerang turis yang sedang bermain di sungai pada sebuah resor di Brasil.
Piranha serang manusia atau turis tersebut terjadi pada 1 Mei lalu. Serangan itu menyebabkan sedikitnya delapan orang terluka.
Ikan itu mencabik-cabik kaki orang yang mandi dengan giginya yang tajam. Memaksa mereka keluar dari air dan menuju pantai wisata di Tarumã-Açu, wilayah timur laut Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas.
Para ahli berpendapat bahwa kegilaan menggigit adalah kasus “identitas yang salah”. Piranha sebenarnya mengincar makanan yang terkadang dibuang pengunjung di restoran ke sungai.
“Piranha tidak menunjukkan serangan tak beralasan pada manusia,” kata Steve Huskey, seorang profesor biologi di Western Kentucky University kepada Live Science.
“Situasi yang bisa dijelaskan adalah salah satu piranha menjadi terbiasa dengan makanan gratis dan gigitan itu hanyalah contoh lain dari kesalahan identitas, seperti serangan hiu,” tulis Huskey.
Piranha Serang Manusia, Kenali Jenisnya
Beberapa spesies piranha, termasuk piranha berperut merah (Pygocentrus nattereri), terlibat dalam “makan bersama” inni.
“Spesies dari genus Pygocentrus, yang muncul di Amazon dan drainase Sungai São Francisco, paling berbahaya,” kata Paulo Andreas Buckup, seorang ichthyologist dan profesor di Museum Nasional Universitas Federal Rio de Janeiro di Brasil.
Tetapi perilaku ini hanya terjadi dalam keadaan luar biasa, seperti ketika sejumlah besar ikan terperangkap di kolam kecil atau kelaparan dalam waktu lama, menurut Sea Life London Aquarium.
“Ikan ini berenang berkelompok dan biasanya tidak menyerang hewan besar,” kata Buckup.
Sebagian besar piranha tidak berbahaya dan spesies pemakan daging cenderung mengais daripada berburu hewan hidup.
“Beberapa spesies keluarga piranha hanya memakan buah, serangga, dan sayuran. Beberapa mengkhususkan diri memakan sisik ikan dan menggigit sirip ikan lain,” kata Buckup.
“Mereka mungkin menyerang ikan atau hewan hidup lainnya, tetapi mereka akan memakan daging mati kapan pun tersedia,” tambahnya.
Namun, kehadiran orang yang mandi di tempat makan dapat menyebabkan kebingungan dan agresi. “Memberi makan piranha di tempat wisata memperkuat perilaku alami mereka untuk ‘bersekolah’ dan menggigit,” kata Mark Sabaj Perez, seorang ichthyologist di Academy of Natural Sciences of Drexel University, Philadelphia.
Serangan di Tarumã-Açu bisa saja dipicu oleh seekor piranha yang salah mengira kaki turis sebagai makanan, menelan seteguk dan mengeluarkan darah, yang pada gilirannya memicu kegilaan makan bersama. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"