KONTEKS.CO.ID – Jet tempur F-16 menjadi imbalan mahal yang diberikan Amerika Serikat kepada Turki setelah memberikan lampu hijau keanggotaan Swedia di NATO.
Terjawab sudah teka-teki kenapa pada akhirnya Turki yang menjegal Swedia habis-habisan menjadi negara NATO di menit terakhir justru menyerah. Dengan demikian, Washington akan melanjutkan transfer jet tempur F-16 ke Turki seperti permintaan sebelumnya.
“Pembelian jet tempur F-16 dalam konsultasi dengan Kongres,” kara Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, dilansir Middle East Monitor, Rabu 12 Juli 2023.
Kepastian itu diberikan satu hari setelah Ankara memberikan persetujuan bagi Swedia untuk bergabung dengan NATO, Reuters melaporkan.
Menurut laporan itu, Turki, yang telah menjadi batu sandungan utama di jalan Swedia menuju aliansi, telah meminta membeli pesawat tempur F-16 Lockheed Martin Corp (LMT.N) senilai USD20 miliar dan hampir 80 kit modernisasi untuk pesawat tempur yang sudah ada.
Permintaan tersebut disampaikan Ankara pada Oktober 2021. Namun AS emoh menyetujui, terlebih kasus pembelian rudal rusia, S400.
Berbicara menjelang pertemuan puncak para pemimpin NATO yang dimulai Selasa di Ibu Kota Lituania, Vilnius, Sullivan mengatakan, Presiden AS Joe Biden telah mendukung transfer itu.
“Dia tidak memberikan peringatan tentang ini … Dia bermaksud untuk melanjutkan transfer itu,” kata Sullivan kepada wartawan, tanpa memberikan rincian waktu.
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Bob Menendez, seorang Demokrat yang telah memblokir transfer tersebut.
Dia mengatakan, pihkanya sedang dalam pembicaraan dengan Pemerintahan Biden tentang penahanan pembelian. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"