KONTEKS.CO.ID – Gagasan Elon Musk tentang bagaimana mencapai perdamaian di Ukraina mendapat tanggapan dari Kremlin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov merespon bahwa usulan tersebut patut diperhatikan.
Pada 3 Oktober, dalam cuitannya di Twitter Elon Musk mengusulkan diadakannya referendum baru di bawah naungan PBB di empat wilayah yang dianeksasi, dan menyerahkan Krimea ke Rusia.
Postingan Elon Musk tentang hasil konflik antara Rusia dan Ukraina “telah membuat banyak orang di Eropa terjaga di malam hari,” kata Dmitry Peskov kepada wartawan pada 4 Oktober, sebagaimana dilaporkan Pravda.
“Faktanya, sangat positif bahwa orang seperti Elon Musk mencari jalan keluar yang damai dari krisis. Mencapai perdamaian tanpa memenuhi persyaratan Rusia sama sekali tidak mungkin,” tegasnya.
Menurut Peskov, “banyak” ide Musk tentang masalah ini “layak diperhatikan.”
“Mengenai referendum, tentu saja, penduduk di wilayah itu telah menyatakan keinginan mereka, dan orang tidak boleh melakukan apa pun atas hal tersebut. Hari ini presiden akan menandatangani dekrit, dan mereka akan menjadi bagian dari wilayah Rusia. Federasi,” tambahnya.
Pada saat yang sama, tambah Peskov, semua refleksi semacam itu “dihancurkan oleh keputusan Zelensky tentang ketidakmungkinan negosiasi dengan Putin.”
Layanan pers Verkhovna Rada Ukraina juga menanggapi proposal Musk dengan memilih “tidak” dalam pemberitaannya.
Kemudian, Elon Musk menerbitkan posting lain di mana dia mengatakan bahwa kemenangan Ukraina dalam “perang total” tidak mungkin terjadi. Musk mencatat bahwa populasi Rusia tiga kali lipat dari Ukraina, dan Kyiv kemungkinan besar tidak akan bisa menang jika Rusia menyatakan mobilisasi penuh. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"