KONTEKS.CO.ID – Istri polisi bunuh 13 orang dengan sianida. Polisi Thailand telah memperluas penyelidikannya terhadap seorang wanita yang dituduh melakukan pembunuhan berantai dengan racun sianida.
Polisi menyebutkan pada Kamis, 27 April 2023, bahwa jumlah korban menjadi 13 orang. Semua dilakukan dengan terencana oleh istri polisi bunuh 13 orang dengan racun sianida.
Sararat Rangsiwuthaporn, yang menikah dengan seorang perwira polisi senior, ditangkap pada hari Selasa atas sembilan dugaan pembunuhan yang terjadi selama beberapa tahun.
Polisi percaya uang adalah motif pembunuhan itu tetapi mengatakan bahwa Sararat -yang sedang hamil empat bulan- sebelumnya telah didiagnosis dengan masalah kejiwaan.
“Polisi sekarang sedang menyelidiki setidaknya 13 kematian yang mencurigakan sejak 2020,” kata Wakil Kepala Polisi Nasional Thailand, Surachate Hakparn, dilansir SCMP, Jumat, 28 April 2023.
“Dia telah didakwa dengan pembunuhan berencana,” katanya kepada wartawan di Bangkok, Thailand.
Televisi menunjukkan Sararat, mengenakan pakaian merah muda pucat diapit oleh petugas yang menerobos kerumunan wartawan, dibawa dari kantor polisi Bangkok ke tahanan pada hari Rabu lalu.
Polisi belum merinci berapa banyak pembunuhan yang dituduhkan kepadanya. Tetapi mereka mengatakan dia menyangkal semua tuduhan terhadapnya.
Petugas juga memperluas wilayah geografis yang mereka selidiki ke lima provinsi, sebagian besar di sebelah barat Bangkok.
Petugas menemukan zat di rumah wanita yang diyakini pihak berwenang sebagai sianida. Diduga dia meracuni makanan dan minuman para korbannya.
Setelah pemeriksaan kesehatan rutin di penjara, Departemen Pemasyarakatan mengonfirmasi bahwa Sararat hamil empat bulan dan mengalami stres, mata buram, dan sakit kepala.
Polisi menggambarkan bagaimana orang keempat belas lolos dari kematian setelah memuntahkan makanan beracun. “Tersangka membujuk korban terbarunya untuk memakan ramuan, dan sekitar 20 menit kemudian dia pingsan,” ungkap Surachate.
Dia mendesak masyarakat untuk menghubungi polisi dengan informasi tentang kasus potensial lainnya.
Polisi awalnya mencurigai wanita itu membunuh temannya di Provinsi Ratchaburi, sebelah barat Bangkok, sekitar dua minggu lalu.
Media lokal mengatakan, korban ambruk di tepi Sungai Mae Klong setelah melepaskan ikan sebagai bagian dari ritual Buddha.
Setelah menanyai tersangka, penyidik mengaitkannya dengan kasus keracunan sianida lainnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"