digital

Kabel Internet Bawah Laut di Laut Merah Putus, Lalu Lintas Data Asia-Eropa Terancam

Rabu, 6 Maret 2024 | 23:53 WIB
Belasan kabel interet bawah laut di Laut Merah kabarnya terputus. Belum diketahui pemicu dari kejadian tersebut. Foto: the atlanctic council

KONTEKS.CO.ID - Kabel internet bawah laut di Laut Merah terputus. Hal ini memengaruhi 25% lalu lintas data yang mengalir antara Asia dan Eropa.

HGC Global Communications yang berbasis di Hong Kong mengatakan, pihaknya telah mengambil tindakan untuk mengubah rute lalu lintas data setelah empat dari 15 kabel putus baru-baru ini.

Penyebab dari putusnya kabel internet bawah laut ini masih belum jelas.

Pejabat AS mengatakan, pihaknya sedang mencoba mencari tahu apakah kabel tersebut terpotong dengan sengaja atau tersangkut jangkar kapal.

Bulan lalu, Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional memperingatkan, bahwa gerakan Houthi yang Iran dukung kemungkinan akan menyabotase kabel bawah laut selain menyerang kapal-kapal di laut.

Kelompok Houthi –yang menguasai sebagian besar pantai barat Laut Merah Yaman– pekan lalu membantah bahwa mereka telah menargetkan kabel. Mereka menyalahkan serangan militer AS dan Inggris atas kerusakan yang terjadi pada kabel tersebut.

Pasukan AS dan Inggris telah menargetkan senjata dan infrastruktur Houthi sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap kapal dagang yang melewati Laut Merah dan Teluk Aden.

Kelompok Houthi menyebut serangan mereka adalah bentuk dukungan terhadap Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Kabel Internet Bawah Laut Pengaruhi Telekomunikasi Dunia


HGC Global Communications mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, bahwa empat kabel bawah laut di Laut Merah – Seacom, TGN-Gulf, Asia-Africa-Europe 1 dan Europe India Gateway– telah terputus dalam “insiden” baru-baru ini.

"Diperkirakan 25% lalu lintas terkena dampaknya. Sekitar 80% lalu lintas arah barat dari Asia melewati kabel tersebut," kata HGC, mengutip BBC, Kamis 6 Maret 2024.

HGC telah mengambil langkah-langkah untuk memitigasi gangguan apa pun terhadap kliennya. Yakni, dengan mengalihkan data ke Eropa melalui kabel di daratan China dan di bawah Samudra Pasifik ke AS. Selain itu, tetap menggunakan sisa kabel di Laut Merah.

Operator kabel telekomunikasi Afrika Seacom mengatakan kepada Associated Press, bahwa pengujian awal menunjukkan segmen yang terkena dampak berada dalam yurisdiksi maritim Yaman di Laut Merah Selatan.

Seorang pejabat Pentagon mengkonfirmasi kepada CBS News, bahwa kabel telekomunikasi bawah laut di Laut Merah telah terputus.

Pekan lalu, situs bisnis Israel, Globes, melaporkan bahwa empat kabel yang menghubungkan Kota Jeddah dan Djibouti di Arab Saudi telah rusak. Mereka menyalahkan kelompok Houthi tapi tanpa memberikan bukti apa pun.

Namun Kementerian Telekomunikasi Houthi membantah laporan tersebut. Kementerian mengatakan pihaknya ingin menegaskan kembali pernyataan pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi baru-baru ini. Ia mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak ingin membahayakan kabel komunikasi. ***

Tags

Terkini