digital

1 Lawan 1, Paus Orca Bunuh Hiu Putih Besar: Tak Pernah Terjadi dalam Sejarah!

Minggu, 3 Maret 2024 | 04:30 WIB
Bangkai hiu putih besar kedua yang terdampar di pantai pada bulan Juni dekat Hartenbos, Afrika Selatan. Foto: Christiaan Stopforth/Penggemar Drone SA

KONTEKS.CO.ID - Paus orca bunuh hiu putih dalam perburuan sendirian hanya dalam waktu dua menit. Para ilmuwan mengatakan hal ini bisa menjadi sinyal perubahan ekologi.

Sejarah mencatat paus orca membunuh hiu putih besar di sepanjang garis pantai Afrika Selatan setidaknya sejak tahun 2017. Mereka menjarah hati hiu yang kaya nutrisi dan membuang sisanya.

Para ilmuwan telah mencoba memahami pendekatan perburuan, yang telah mengusir hiu dari beberapa bagian pantai di sekitar Cape Town. Kini penelitian telah mengungkapkan perubahan baru yang mengejutkan dalam perilaku tersebut yang dapat memberikan petunjuk tentang apa dampaknya bagi hiu. Ekosistem laut yang lebih luas.

Melansir CNN, Sabtu 2 Maret 2024, para ilmuwan menyaksikan salah satu pemburu, seekor orca jantan yang dikenal sebagai Starboard, secara sendirian membunuh seekor hiu putih remaja berukuran 2,5 meter.

Ia hanya butuh waktu dua menit untuk menghabisi hiu putih tersebut. Kejadiannya terjadi pada tahun lalu.

“Selama dua dekade kunjungan tahunan ke Afrika Selatan, saya telah mengamati dampak besar yang ditimbulkan oleh paus pembunuh ini terhadap populasi hiu putih setempat. Melihat Starboard membawa hati hiu putih melewati kapal kami sungguh tak terlupakan,” kata Dr Primo Micarelli, ahli biologi kelautan di Pusat Studi Hiu Italia dan Universitas Siena.

Ia berada di salah satu dari dua kapal tempat para peneliti mengamati serangan tersebut. “Meskipun saya kagum terhadap predator ini, saya semakin khawatir terhadap keseimbangan ekologi laut pesisir,” kata Micarelli dalam sebuah pernyataan.

Pembunuhan Langka yang Membingungkan Peneliti


Bukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi orca, hewan yang sangat cerdas dan sosial, untuk berburu hewan besar secara individu.

Namun, ini adalah kejadian pertama yang melibatkan salah satu predator terbesar di dunia –hiu putih besar– para peneliti melaporkan dalam sebuah penelitian yang terbit hari Jumat di African Journal of Marine Science.

Pembunuhan yang Starboard lakukan bertentangan dengan perilaku berburu kooperatif yang lebih banyak teramati di antara orca. "Mereka bisanya mengelilingi mangsa besar, seperti singa laut, anjing laut, dan hiu. Lalu menggunakan gabungan kecerdasan dan kekuatan mereka untuk menyerang," kata penulis utama Alison Towner, peneliti doktoral di Universitas Rhodes.

"Serangan terhadap hiu putih besar yang sebelumnya teramati melibatkan antara dua hingga enam orca dan memakan waktu hingga dua jam," menurut penelitian tersebut.

“Penampakan ini mengungkap bukti adanya perburuan sendirian oleh setidaknya satu paus pembunuh. Ini menantang perilaku berburu kooperatif konvensional yang dikenal di wilayah tersebut,” kata Towner, yang telah mempelajari hiu putih besar selama 17 tahun.

“Ini adalah wawasan inovatif mengenai perilaku predator spesies ini,” katanya. “Kehadiran paus pembunuh pemburu hiu ini mungkin terkait dengan dinamika ekosistem yang lebih luas. Perkembangan pesat dalam fenomena ini menyulitkan ilmu pengetahuan untuk mengimbanginya.”

Lokasi dan Kronologis Paus Orca Bunuh Hiu Putih


Peristiwa yang terinci dalam penelitian tersebut terjadi pada tanggal 18 Juni 2023. Tepatnya 800 meter lepas pantai dekat Pulau Seal dekat Teluk Mossel. Sekitar 400 kilometer (250 mil) timur Cape Town di mana orang-orang di dua kapal sedang mengamati orca.

Kurang dari satu jam setelah tiba, seekor hiu muncul di dekat permukaan, dan para peneliti, wisatawan, dan penumpang lainnya. Mereka menyaksikan Starboard mencengkeram sirip dada kiri hiu.

Kemudian ia mendorong hiu ke depan beberapa kali sebelum akhirnya mengeluarkan isi perutnya dalam waktu kurang dari dua menit, kata penelitian itu.

Kemudian Starboard terfoto dari salah satu kapal dengan sepotong hati berdarah berwarna peach di mulutnya, menurut penelitian tersebut.

Rekan laki-laki Starboard, Port, teramati berada sekitar 100 meter jauhnya saat pembunuhan terjadi dan tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. ***

Tags

Terkini