KONTEKS.CO.ID - Google kembali mengguncang dunia teknologi dengan peluncuran Gemini 2.5 Deep Think, model kecerdasan buatan terbaru yang diklaim sebagai AI dengan penalaran paling canggih yang pernah mereka buat.
Diperkenalkan secara resmi pada Jumat, 1 Agustus 2025, Deep Think hadir sebagai bagian dari ekosistem Gemini 2.5.
Deep Think membawa lompatan besar dalam cara AI memahami dan menjawab pertanyaan kompleks.
Baca Juga: Waspada Banjir Rob di Perairan Indonesia pada 2-18 Agustus 2025, Ini Penjelasan BMKG
Salah satu keunggulan utama dari Deep Think adalah pendekatan penalaran paralel (parallel thinking).
Dengan metode ini, AI mampu memunculkan berbagai ide dalam satu waktu, lalu mengevaluasi semuanya secara simultan untuk menghasilkan respons yang lebih akurat dan logis.
Tak hanya itu, Deep Think juga dibekali dengan kemampuan multimodal.
Artinya, model ini bisa menerima dan memproses input berupa teks, gambar, hingga suara secara bersamaan, membuatnya sangat fleksibel dalam penggunaan sehari-hari maupun profesional.
Unggul dari Model AI Lain
Dalam pengujian menggunakan tolok ukur seperti Humanity's Last Exam dan LiveCodeBench, Deep Think mencatat skor tertinggi.
Nilainya melampaui model AI kompetitor seperti OpenAI o3, Grok 4 dari xAI, hingga Gemini 2.5 Pro buatan Google sendiri.
Baca Juga: Begini Cara Login dan Verifikasi Data PTK untuk Cek SKTP Tunjangan Profesi, Jangan Sampai Salah
Versi publik dari Deep Think saat ini diklaim memiliki kemampuan yang setara dengan medali perunggu Olimpiade Matematika Internasional (IMO).
Sementara versi "medali emas" yang lebih kuat masih dalam tahap pengujian internal dan hanya tersedia untuk kalangan riset terbatas.
Harga dan Ketersediaan
Deep Think Gemini 2.5 kini tersedia eksklusif bagi pelanggan AI Ultra, paket langganan premium Google.